Gerindra: 1 Juta KTP Teman Ahok Jadi Pajangan
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.
VIVA.co.id – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DKI Jakarta Mohamad Taufik tak heran dengan keputusan Basuki Tjahaja Purnama maju dari jalur partai politik di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
Taufik mengatakan, dia sudah memprediksi Ahok, sapaan akrab Basuki, melakukan hal itu. Ahok, menurut dia, tidak akan menggunakan hasil kerja keras komunitas relawannya, Teman Ahok, yang telah berhasil mengumpulkan lebih dari satu juta Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI, untuk maju dari jalur perseorangan.
"Buat kami enggak aneh tuh," ujar Taufik saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis, 28 Juli 2016.
Taufik berkelakar satu juta lebih KTP yang telah terkumpul saat ini tak lagi memiliki arti. Ahok tidak akan menyerahkannya ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI sebagai syarat maju menjadi calon gubernur perseorangan. "(Satu juta KTP) buat pajangan, kali," ujar Taufik.
Meski demikian, Taufik mengatakan, keputusan yang disampaikan Ahok Rabu, 27 Juli 2016, tak akan mempengaruhi strategi partainya di Pilkada.
Gerindra yang sejak jauh hari telah menyatakan tidak akan mendukung Ahok, telah mempersiapkan strateginya untuk memenangkan Pilkada pada 15 Februari 2017. "Enggak ada pengaruhnya Ahok lewat jalur apa juga," ujar Taufik.
Seperti diketahui, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akhirnya mengumumkan keputusan maju dalam Pilkada DKI Jakarta lewat jalur partai politik. Pengumuman itu disampaikan Ahok di Posko Teman Ahok, Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Juli 2016. Ahok didukung tiga partai politik yaitu Hanura, Nasdem, dan Golkar.