Uji Coba Ganjil Genap, 553 Pengendara Ditegur

Manusia perak ikon sosialisasi ganjil genap
Sumber :
  • VIVA.co.id / Bayu Januar

VIVA.co.id - Ratusan pengemudi kendaraan berpelat genap ditegur pada hari pertama uji coba sistem ganjil genap. Sebab, hari pertama uji coba merupakan pelat ganjil yang diperbolehkan melintas.

Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum (Bin Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Budiyanto mengatakan, mayoritas pengendara beralasan belum tahu ada penerapan uji coba ganjil genap yang akan berlangsung dalam sebulan itu.

"Total teguran pada jam penerapan sistem ganjil-genap pagi dan sore hari, Rabu (27 Juli 2016) kemarin ada 553 pengendara yang kami berikan teguran. Rata-rata (pelanggar) belum tahu ada uji coba," kata Budiyanto dalam keterangannya, Kamis 28 Juli 2016.

Budiyanto menuturkan, rata-rata pengendara terjaring di kawasan pemberlakuan ganjil-genap di jalur protokol seperti di lampu merah Kuningan, Oteva, Mampang, CSW, Bundaran Senayan, Sarinah, Bundaran HI, Kebon Sirih, dan Patung Kuda.

"Di situ total ada 453 mobil berpelat genap yang kami berikan blangko teguran, dari pagi dan sore hari," katanya.

Sementara itu, di kawasan Sudirman-Thamrin dari arah Blok M ke Kota ada 42 pengendara yang melanggar aturan tersebut dari pagi hari hingga sore hari.

Di jalur yang sama, arah sebaliknya Kota ke Blok M, terdapat sembilan pelanggar. Sementara itu, di kawasan Jalan Gatot Subroto dari arah Cawang ke Tomang dan sebaliknya, total ada 49 pelanggar.

Hari ini, merupakan hari kedua uji coba ganjil genap. Pada hari ini, kendaraan berpelat genap lah yang boleh melintas di jalur ganjil genap. Uji coba ganjil genap akan dilaksanakan hingga 26 Agustus 2016.

Sosialisasi

Budiyanto menjelaskan, untuk uji coba di hari kedua, polisi sudah menyiapkan beberapa hal, salah satunya penempatan personel di titik-titik pengawasan ganjil genap.

Selain itu, untuk memberikan sosialisasi dan pengertian masyarakat, telah dilengkapi sarana pendukung, seperti spanduk yang dipasang di beberapa tempat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

"Lalu, ada juga manekin manusia patung di beberapa lokasi strategis serta rambu-rambu lalu lintas," kata Budiyanto kepada VIVA.co.id.

Kemudian, aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga menempatkan peta lokasi jalur ganjil genap dan jalur alternatif.