Ini Penyebab Truk Sampah Milik DKI Antre di Bantargebang
- ANTARA/Risky Andrianto
VIVA.co.id – Setelah pemutusan kontrak dengan PT Godang Tua Jaya, kondisi di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, kerap terlihat puluhan truk sampah antre, guna membuang muatan sampahnya ke lokasi tersebut.
Seperti terlihat, Senin sore, 25 Juli 2016, tampak puluhan truk sampah milik DKI Jakarta terlihat mengantre. Usut punya usut, ternyata penyebabnya, lantaran alat berat milik Pemprov DKI kehabisan bahan bakar dan tak bisa beroperasi.
"Bensin alat beratnya sudah habis. Jadi, harus menunggu dulu bahan bakar datang untuk alat berat," kata salah satu operator berinisial AD di lokasi pembuangan TPST Bantargebang, Senin.
AD mengakui, selama pengoperasian alat berat sejak Selasa 19 Juli lalu, bahan bakar yang dibeli hanya bersifat eceran. Jadi, stok persediaan bahan bakar tidak banyak. “Yah, kalau habis beli lagi, baru bisa beroperasi,” ujarnya.
Atas kejadian itu, truk sampah milik DKI terlihat mengantre mulai dari depan pintu masuk TPST Bantargebang hingga mengular ke jalan-jalan. Berdasarkan penelusuran di lapangan, biasanya pihak operator membeli solar dengan membawa derijen, atau pun drum.
Jauh sebelumnya, truk angkutan sampah milik DKI di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantergebang sempat membuang sampah di jalan-jalan, lantaran ketidaksiapan Pemprov DKI, pada Rabu pagi, 20 Juli 2016. (asp)