Ahok: Jakarta Pusat Masih Jorok, Tak Pantas Dapat Adipura

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, hari ini memperlihatkan Piala Adipura Kirana yang diterima dari pemerintah pusat karena berhasil menata lingkungan hidup sehingga dianggap paling bersih dari kota-kota lain. Namun, saat diperlihatkan piala itu, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, tampak kurang berkesan, karena Jakarta Pusat dia anggap masih belum bersih.

Adipura Kirana merupakan piala yang diberikan kepada kota yang dianggap berhasil dalam mengelola lingkungan hidup. Namun  Ahok, sapaan akrab Basuki, malah mengatakan bahwa Kotamadya Jakarta Pusat sebenarnya belum pantas meraih piala itu.

Ahok menyebut contoh, lingkungan di kecamatan Senen, Jakarta Pusat, sama sekali belum dikelola dengan baik. Kawasan padat yang menjadi pusat transportasi, permukiman, hingga perdagangan itu sangat kumuh.

"Saya kalau nyelonong-nyelonong di Senen aja, itu joroknya minta ampun," ujar Ahok di Balai Agung Balai Kota Jakarta, Senin, 25 Juli 2016.

Lagipula, Ahok mengatakan, sebagai pegawai pemerintah, setiap jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Provinsi DKI, memang memiliki tugas menyejahterakan rakyat, termasuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat untuk rakyat. Para PNS melaksanakan kewajiban itu bukan untuk diganjar penghargaan.

"Kita ini memang wajib, bukan disumpah jabatan untuk melaksanakan semua untuk rakyat," ujar Ahok.

Kotamadya Jakarta Pusat menerima Piala Adipura Kirana dari Wakil Presiden Jusuf Kalla di Siak, Riau. Ini piala pertama yang diraih DKI Jakarta sejak 2012.

Kendati kurang berkesan, Ahok tetap mengapresiasi penghargaan yang diterima Jakpus itu. Ahok mengatakan, sejak masa kepemimpinan Gubernur Joko Widodo, Pemerintah Provinsi DKI memang cukup memberi perhatian kepada tindakan penjagaan lingkungan.

Pemerintah, antara lain, membentuk satuan Pekerja Harian Lepas (PHL). Mereka bekerja di beberapa Dinas seperti Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI dan Dinas Kebersihan DKI.

Ahok mengatakan, di bawah kepemimpinannya, Pemerintah Provinsi DKI bahkan membentuk petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Petugas PPSU ditempatkan di masing-masing kelurahan dan kecamatan di Jakarta untuk menjaga kebersihan lingkungan.

"Jakarta memang lumayan setelah kami (Jokowi-Ahok) masuk," ujar Ahok.

(ren)