Tarik Investor Masuk ke Bantar Gebang, Ini Kuncinya
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji, berharap pembangunan pengolahan sampah terpadu atau Intermediate Treatment Facility (ITF) yang sudah lama direncanakan segera terealisasi.
Apalagi, mengingat pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, kini sudah diambil oleh pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
"Kalau kawasan ini sudah tertata, bisa jadi investor akan datang. Tentu kita kaji kelayakan terlebih dahulu," ucapnya di TPST Bantar Gebang, Jalan Pangkalan V, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, Minggu, 24 Juli 2016.
Dengan adanya ITF, lanjut Isnawa, kawasan TPST Bantar Gebang bisa lebih tertata. Isnawa juga menegaskan, setelah Pemprov DKI Jakarta mengambil alih pengelolaan sampah di sana, ia berharap ada komitmen kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
"Kita kelola sarana dan prasarana fisik dengan bagus. Dengan membuat program ramah lingkungan di TPST Bantar Gebang," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi memutus kontrak dengan GTJ J.O. NOEI, Selasa, 19 Juli 2016. Pengakhiran perjanjian tersebut dilakukan karena GTJ J.O. NOEI telah gagal memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam perjanjian sebagaimana telah diperingatkan dalam Surat Peringatan (SP) kesatu, hingga ketiga.