Tipu Korban, Pria Mengaku Anak Pengusaha Perankan 5 Tokoh

Ilustrasi kamar hotel tempat penyekapan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Aparat Sub Direktorat Reserse Mobile (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menangkap Harsyah Muhad Armal Samaun (44), yang diduga melakukan penipuan dengan berpura-pura mengaku sebagai anak pengusaha rokok.

Dalam aksinya, tersangka menggunakan kemampuannya meniru suara orang lain, baik suara pria maupun wanita. Dengan kemampuannya itu, dia memerankan lima tokoh berbeda dengan suara yang berbeda.

Tokoh pertama yang diperankannya bernama Elin. Tokoh perempuan buatan tersangka ini  berkenalan dengan Aris Munandar (23) lewat Facebook. Elin tersebut mengaku menyukai Aris dan bersedia dinikahi.

"Saat memerankan tokoh ini, Harsyah hanya berhubungan dengan korban melalui telepon," kata Kepala Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto dalam keterangannya, Rabu, 20 Juli 2016.

Kemudian tersangka memerankan tokoh kedua dan ketiga yaitu ibu dan ayah Elin. Tokoh ini diperankan lewat telepon dengan suara yang berbeda. Kedua tokoh ini dipakai untuk meyakinkan korban agar menikah dengan Elin.

Tokoh keempat adalah Harsyah sendiri. Hanya tokoh ini yang berhadapan langsung dengan korban. "Pemerannya Harsyah sendiri. Dia mengaku sebagai orang kepercayaannya Elin," katanya.

Tak hanya itu. Tersangka juga berpura-pura memerankan tokoh seorang paranormal Ki Joko Bodo. Sosok ini dimunculkan untuk meyakinkan Aris soal keberuntungan menikahi Elin.

Seluruh tokoh itu diperankan hanya oleh tersangka sendiri. "Saat awal kami pikir pelakunya ada 4 orang. Sempat tak percaya juga dengan pengakuan pelaku. Tapi setelah dia menunjukkan suara-suara itu, baru kami percaya," kata Irwan Saleh, pengacara Aris.

Sebelumnya diberitakan, penipuan ini berawal dari perkenalan Aris dengan Elin alias Harsyah di jejaring sosial Facebook. Usai berkenalan, mereka bertukar nomor telepon seluler lalu saling menelepon setiap hari. Sampai suatu saat Elin bersedia dinikahi dan mengajak bertemu.

Namun, Aris dituduh menghamili Elin dan disekap selama hampir dua minggu. Aris mengaku dia disekap jika tak membayar mahar untuk menikahi Elin sebesar Rp35,5 juta.