Posko Angkutan Lebaran 2016 Resmi Ditutup
- Shintaloka Pradita Sicca/ VIVA.co.id
VIVA.co.id – Posko angkutan Lebaran Idul Fitri 1437 H hari ini, Selasa 19 Juli 2016 resmi ditutup. Posko ini ditutup setelah beroperasi 24 hari selama arus musik Lebaran. Penutupan dilakukan oleh Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansah di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Andri Yansyah mengatakan, dengan ditutupnya posko ini maka semua kembali ke kondisi semula dan tidak ada lagi posko angkutan Lebaran. Menurut Andri Yansyah, secara umum selama beroperasi, posko ini berjalan lancar dalam melayani masyarakat.
"Dari penutupan Posko Angkutan Lebaran ini, kita melihat perlu ada evaluasi lagi. Terutama dalam peningkatan keamanan, kebersihan demi kenyamanan penumpang. Sehingga penumpang merasakan aman dan nyaman saat diterminal," ujarnya di Terminal Kampung Rambutan, Selasa sore, 19 Juli 2016
Menurutnya, mulai saat ini kebersihan terminal harus ditingkatkan. Tidak ada lagi terminal yang berbau tak sedap akibat ulah orang yang buang air kecil sembarangan. Walau bangunan lama, jika ditata dengan rapih dan bersih maka akan tetap memberikan kenyamanan. Kemudian tidak ada lagi calo yang berkeliaran di tiap terminal. "Saya juga tidak mau dengar adanya calo berkeliaran, apalagi beroperasi dan merugikan penumpang di terminal. Kalau ada, akan tanggung akibatnya nanti," katanya.
Menurutnya, saat musim libur Lebaran kemarin, tercatat ada 45 pos yang tersebar di 11 terminal. Terdiri dari 11 pos kesehatan, lima pos tes urine, 11 pos uji kelaikan kendaraan, 11 posko keamanan, tiga posko kesehatan Jasa Raharja, dua posko BPJS Kesehatan, satu posko UP Transportasi Angkutan Jalan (TAK) dan satu posko PMI.
"Jadi selama posko angkutan Lebaran berdiri ini, dalam operasionalnya didukung oleh 890 personel. Di antaranya dari unsur Dishubtrans, Sudinhubtrans, UP Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB), Dinas Kesehatan, Ditlantas Polda Metro Jaya, dan juga unsur terkait lainnya."
Sementara itu, Kepala Terminal Kampung Rambutan, Emiral August menambahkan, pada saat arus mudik dari H-12 hingga H +10 tercatat ada 10.379 bus yang mengangkut 83.347 penumpang. Sedangkan untuk arus balik atau kedatangan, tercatat ada 14.855 bus dan 365.211 penumpang.
"Angka ini lebih meningkat dibanding tahun 2015 lalu, yakni dari H-15 sampai H+9. Dimana arus mudik tercatat ada 10.916 bus dengan 83.015 penumpang. Sedangkan arus balik ada 15.116 bus dengan 315.543 penumpang," katanya.
(mus)