Jika Kopi Mirna Bersianida, Pengacara Jessica Bisa Mati

Jessica Kumala Wongso dan tim pengacara di Pengadilan
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Hidayat Bostam, kuasa hukum terdakwa perkara pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso meragukan adanya racun sianida di dalam isi botol sisa Es Kopi Vietnam yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang pekan lalu di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat

Menurut Bostam, adanya letupan kecil saat jaksa membuka botol tersebut, bukan karena dari reaksi racun sianida. Bostam mengatakan, bunyi yang keluar saat botol berisi sisa minuman kopi Mirna itu dibuka adalah gas yang muncul dari kopi.

"Kemarin kan sempat botol kopinya dibuka di sidang terus juga ada yang cium. Kalau reaksi itu, siandia itu enggak punya bunyi. Itu gas kopi. Coba deh kamu praktikin, di taruh di botol pasti mengeluarkan bunyi ledakan. Itu dari gas kopi," kata Bostam, Selasa 19 Juli 2016.

Menurutnya, dia dan beberapa kuasa hukum Jessica lainnya sempat mencium aroma dari botol berisi sisa es kopi Vietnam yang menjadi alat bukti jaksa. Namun Bostam mengaku botol tersebut masih beraroma kopi.

"Aroma kopi. Kalau sianida itu mengeluarkan bau. Kalau ditaruh di ruangan itu juga dicium, mati itu orang. Kalau kemarin ada sianidanya pas saya cium sama Otto Hasibuan dan kuasa hukum lainnya pasti mati. Kalau kemarin sianida yang ditunjukkan di persidangan itu alat bukti loh. Kalau kita cium pasti mati," katanya.

Sebelumnya, dalam sidang pada Rabu 13 Juli 2016, JPU menunjukkan sisa es Kopi Vietnam yang diminum Mirna yang disimpan dalam dua botol ke hadapan majelis hakim. Terdakwa Jessica dan saksi kunci kematian Mirna, Boon Juwita alias Hanie, juga memperhatikan saat jaksa membuka botol yang berisi sisa es Kopi Vietnam

Saat jaksa membuka botol yang berisi sisa es Kopi Vietnam tersebut, terdengar ada suara letupan kecil yang keluar, saat botol tersebut dibuka. Adanya suara letupan yang terdengar sampai membuat hakim anggota kaget.

"Majelis hakim saya minta juga panitera agar mencatat reaksi dari botol tersebut," kata Jaksa Ardito, saat itu.

Jaksa juga meminta Jessica dan Hanie mencium aroma dari sisa es Kopi Mirna. Dalam kesaksiannya, Hanie mengaku, rasa dari kopi yang diminum Mirna aneh. Hal itu diketahui saat dia diminta Mirna mencicipi kopi tersebut. Bahkan Hanie mengaku, warna minuman kopi tersebut tidak lazim. "Iya warnanya agak kekuning-kuningan," kata Hanie.