Vaksin Palsu Beredar, Pemkot Bekasi Salahkan RS Swasta

Seorang tenaga medis menunjukkan vaksin campak
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA.co.id – Pemerintah Kota Bekasi membantah kecolongan dengan ulah sejumlah rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu untuk melakukan vaksinasi imunisasi terhadap bayi dan balita (bawah lima tahun).

Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu, mengatakan penggunaan vaksin palsu di sejumlah rumah sakit swasta di Kota Bekasi adalah kewenangan dan tanggung jawab pihak rumah sakit swasta, bukan menjadi tanggung jawab khusus Pemerintah Kota Bekasi.

Sebab, pengadaan vaksin oleh pihak rumah sakit swasta memang secara prosedur telah menjadi kewenangan manajemen internal rumah sakit swasta.

"Jadi bukan kecolongan sebenarnya. Memang ada oknum rumah sakit yang memanfaatkan celah itu sehingga mereka membeli vaksin dari distributor yang tidak direkomendasikan oleh pemerintah," kata Ahmad di kantor Wali Kota Bekasi, Jumat 15 Juli 2016.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tetty Manurung, menjelaskan selama ini pihaknya sudah mengimbau kepada seluruh rumah sakit maupun klinik untuk menggunakan vaksin atau obat-obatan yang diproduksi produsen resmi atau produsen yang sudah direkomendasikan pemerintah.

Lebih jauh Tetty menjelaskan, secara teknis Pemerintah Kota Bekasi selama ini menerima droping vaksin imunisasi dasar dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Vaksin yang diterima selama ini diproduksi Biofarma. Adapun jenis vaksin yang digunakan selama ini, yakni vaksin polio, BCG, vaksin hepatitis B, vaksin campak, dan vaksin pentabio.

"Vaksin ini disimpan di dinkes dalam ruang penyimpanan vaksin khusus (cold chain) dengan suhu tertentu. Kemudian didistribusikan ke rumah sakit, Puskesmas sesuai dengan permintaan mereka dan ada sistem pelaporannya. Sehingga kontrol benar-benar bisa dipertanggungjawabkan," kata Tetty.

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek Kamis kemarin telah mengumumkan 14 Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) atau rumah sakit yang telah menggunakan vaksin palsu dari CV Azka Medika.

Dari keempat belas rumah sakit tersebut tiga diantaranya berada di wilayah Kota Bekasi yaitu RS Elizabeth, RS Hosana Medika Bekasi, dan RS Permata.

Sepuluh rumah sakit berada di wilayah Kabupaten Bekasi yaitu, RS Sander, RS Bhakti Husada Cikarang, RS Sentral Medika Gombong, RSIA Puspa Husada, RS Karya Medika Tambun, Kartika Husada, RS Sayang Bunda, RS Multazam, RSIA Gizar Cikarang, dan RS Hosana Medik Cikarang. Dan satu rumah sakit lainnya berada di wilayah Jakarta Timur, yaitu RS Harapan Bunda Kramatjati.

Laporan: Rifki Arsilan / Bekasi

(ren)