Kabur dari Salemba, Pembunuh Anak Tinggal di Hutan
- Istimewa
VIVA.co.id – Selama dalam pelarian sebelum ditangkap, narapidana pencabulan dan pembunuhan terhadap siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs), Anwar alias Rizal, tinggal di hutan milik Perhutani di sekitar kawasan Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.
Anwar berhasil ditangkap Reserse Mobil (Resmob) Polda Metro Jaya, Kamis, 14 Juli 2016. Tidak ada perlawanan saat penangkapan.
"Yang bersangkutan selama pelarian kalau malam itu tidur di hutan," kata Kepala Sub Direktorat Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Budi Hermanto.
Budi menuturkan, saat ditangkap pun Anwar masih berada di dalam hutan. Tapi tidak bisa lagi melarikan diri. Karena sudah dikepung.
Hutan tempat Anwar bersembunyi berada tak begitu jauh dari hutan tempat jenazah AAP (12 tahun), remaja yang dicabuli dan dibunuh Anwar, ditemukan pada Oktober 2015.
"Hutan tempat dia bersembunyi itu berjarak lima kilometer dari TKP ," ujar Budi.
Anwar dinyatakan buron setelah pada Kamis 7 Juli 2016 melarikan diri, dibantu istrinya yang datang membesuk di hari Lebaran.
Anwar melarikan diri dengan cara menyamar sebagai wanita. Ia kabur mengenakan pakaian gamis wanita lengkap dengan jilbabnya.
Seperti diketahui, Anwar dijebloskan ke penjara karena telah membunuh siswi MTs Al Mubarok, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat berinisial AAP (12 tahun) .
Pembunuhan itu terungkap pada Jumat pagi, 23 Oktober 2015, saat warga Desa Panggaur, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menemukan mayat korban di Petak 17 A, RPH Tenjo tengah hutan milik Perhutani.
Sebulan usai ditemukan mayat AAP, pada Selasa 24 November 2015, Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap Rizal di daerah Pandeglang, Banten.
Rizal ditangkap di kediaman rekan ayahnya. Dalam pelariannya, Rizal mengaku menjadi korban gusuran dan belum memiliki rumah. (ase)