Ahok Klaim Bakal Bayar Rp200 Juta Perbaiki Pompa Pluit
- VIVA.co.id / Danar Dono
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengklaim, pihaknya rela mengeluarkan uang pribadi untuk membiayai perbaikan kabel trafo empat mesin pompa yang rusak di Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Empat dari 10 mesin pompa di infrastruktur utama penanggulangan banjir di Jakarta itu ditemukan tak dapat berfungsi sejak awal tahun ini.
Ahok, sapaan akrab Basuki, menuduh adanya untuk membuat kawasan Jakarta Pusat, termasuk Istana Negara, terendam banjir seperti terjadi pada awal 2015.
Perbaikan yang diperkirakan akan memakan dana hingga Rp200 juta itu tidak bisa segera dilakukan. Sebab, dana perbaikan harus melalui proses penganggaran untuk masuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) DKI 2016.
"(Saya bertanya) Kabel trafo berapa duit? (Dijawab) Rp200 jutaan Pak. Beli dong. Enggak bisa Pak, di atas Rp200 juta mesti lelang," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Kamis, 14 Juli 2016.
Ahok mengatakan, bila melalui proses lelang, perbaikan akan memakan waktu lama. Sementara, fenomena 'La Niña' yang terjadi membuat Jakarta berpotensi terus diguyur hujan meski tengah berada di musim kemarau.
Proses perbaikan harus dilakukan. Hal itu agar limpahan air yang melalui Pintu Air Manggarai bisa disedot secara maksimal untuk dibuang ke laut, sehingga tidak meluber di aliran sungai yang melintasi kawasan pusat Jakarta.
"Jadi gara-gara kabel (bermasalah) kamu mau biarin empat mesin enggak nyala? Ya udah lah saya bilang, gue yang bayar," ujar Ahok.