Farah Nikmah Kuliah Sambil Kerja Sebagai Resepsionis Bank
- Danar Dono/VIVA.co.id
VIVA.co.id – PT Kelola Karya Bersama yang merekrut Farah Nikmah Ridallah untuk menjadi resepsionis Bank Bukopin, tidak ingin mempersoalkan perilaku Farah di luar pekerjaan. Apa yang terjadi dengan Farah tidak ada kaitannya dengan tugasnya sebagai resepsionis Bank Bukopin.
Farah dibunuh seorang pengusaha bernama Calvin Soepargo (42) di Apartemen Mediterania Marinea, Pademangan, Jakarta Utara. Jasadnya dimasukkan dalam boks plastik dan dibuang di kolong Tol JORR, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Tidak perlu evaluasi internal. Ini bukan evaluasi tapi duka mendalam," kata Corporate Secretary PT Kelola Karya Bersama, Gita Amelia kepada wartawan, Kamis, 14 Juli 2016.
Gita tidak bersedia mengomentari adanya transaksi Rp4 juta saat Farah berkencan dengan Calvin. Namun begitu, dia bersyukur pembunuh Farah sudah ditangkap.
"Ada transaksi ada 4 juta kita tidak tahu. Tapi dalam hal ini kita bersyukur pelaku sudah tertangkap," katanya.
Menurut Gita, Farah adalah pribadi yang baik dan bertanggung jawab. Selama bekerja, tak ada keluhan tentang kinerjanya dari Bank Bukopin atau dari rekan kerja korban.
"Kalau di luar pekerjaan bukan tanggung jawab kami. Dalam lingkup kerja kami tidak mendapatkan complain apapun dari Bank Bukopin, dan dari Bank Bukopin memiliki kredibilitas baik," ujar Gita saat ditemui wartawan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Juli 2016.
Gita menambahkan, Farah bekerja sejak 2014 sebagai resepsionis dan selalu mendapatkan evaluasi kerja baik, karena sejumlah faktor terpenuhi. Farah lulusan S1 ilmu ekonomi dan diwisuda pada Juni 2016. Saat awal bekerja di Bank Bukopin, status Farah baru lulus SMA .
"Waktu itu (melamar kerja) di masih kuliah, dan baru wisuda Juni kemarin," ujar Gita.