Maju Lawan Ahok, Buwas Harus Dapat Restu Jokowi
- Purna Karyanto
VIVA.co.id – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso atau Buwas memberi sinyal positif terkait namanya dijagokan oleh Partai Gerindra sebagai kandidat untuk maju di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 nanti.
Buwas mengakui sejauh ini belum ada komunikasi yang dibangun dengan Gerindra yang memunculkan namanya.
"Sampai saat ini belum kan itu karena adanya keinginan-keinginan dari kelompok masyarakat, kan boleh saja," kata Komjen Buwas di Istana Negara, Jakarta, Kamis 14 Juli 2016.
Saat ini, Ia masih menjabat sebagai Kepala BNN. Sementara tugas sebagai Kepala BNN yang diberikan Presiden sangat berat. Sehingga apapun yang Ia lakukan di luar tugas yang diamanahkan, harus seizin Presiden Jokowi.
Menurut Buwas, masalah maju atau tidak bukan persoalan mau atau tidak mau. Mantan Kepala Bareskrim Polri itu mengaku harus dilihat juga kompetensi dirinya apakah layak dan mampu memimpin Jakarta.
"Artinya kan gini, seumpama jadi kepala daerah itu kan juga dibawah Presiden kan. Tentunya kalau memang betul, saya harus mohon petunjuk (Presiden Jokowi) juga," katanya.
Bagi dia, ditempatkan di mana saja dan posisi apa saja, adalah amanah. Bukan persoalan prestisius mana. Apalagi, jelas Buwas, amanah yang diemban adalah untuk bangsa dan negara.
Tugas sebagai Kepala BNN lanjutnya, juga amanah dari Presiden Jokowi sehingga harus dilaksanakan. Namun, saat disinggung maju menjadi calon gubernur adalah keputusan politik pribadi, Buwas menegaskan kalau dirinya bukan orang politik.
"(Keputusan) Politik pribadi? Kan saya bukan orang politik," tegasnya.
Buwas lagi-lagi tak mempersoalkan munculnya keinginan maupun penilaian masyarakat terkait layak tidaknya dia memimpin DKI. Sebab, penilaian itu sah-sah saja. Termasuk, terkait sosok Sandiaga Uno yang dipasangkan dengannya oleh Gerindra.
"Saya malah belum kenal beliau (Sandiaga Uno). Jadi kalau dipasangkan kan boleh saja namanya orang kan. Bebas," ujar Buwas.
Saat ini, Buwas mengaku masih konsentrasi dengan tugasnya sebagai Kepala BNN. Apalagi, tugas pemberantasan narkoba bukan pekerjaan mudah.
"Tenang sajalah, sekarang bantu saya dalam tugas-tugas di BNN karena masih banyak pekerjaan yang menurut saya harus saya pertanggungjawabkan dalam tugas-tugas saya," jelasnya.
Duet Budi Waseso dengan Sandiaga Uno, sebelumnya diakui Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Menurutnya, pasangan ini ideal untuk membangun Jakarta.
"Buwas adalah sosok yang tegas dan bersih dengan leadership yang kuat, sementara Sandiaga Uno sangat menguasai penguatan ekonomi kerakyatan," katanya.