Ahok Akan Buat Sistem Absen yang Kejam untuk PNS DKI
- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mencurigai, rusaknya mesin absen Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta karena unsur kesengajaan. Ahok menduga hal itu dilakukan agar PNS yang membolos tidak terdeteksi di sistem, sehingga mereka tidak terkena sanksi pemotongan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD).
"Ini barangnya (mesin absen) rusak, alasannya telat, atau tidak datang tetap dapat TKD. Dari situ perilaku kelihatan," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa 12 Juli 2016.
Jika hal itu terus berulang, Ahok pun mengancam akan membuat sistem yang lebih kejam. Yaitu tidak mengizinkan absen secara manual.
"Di sini mainnya halus banget. TKD belum tentu dipotong, karena mereka bisa absen manual. Lama-lama kalau kayak begini kita buat sistem yang lebih kejam. Satu hari (mesin offline) semua tidak dapat TKD, baru serem seperti itu," ujarnya.
Mesin absen PNS DKI diketahui diduga sengaja dirusak saat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di sejumlah instansi yang ada di Balai Kota DKI Jakarta di hari pertama masuk kerja usai libur lebaran, Senin 11 Juli 2016.
Usai sidak, Djarot mendapati banyaknya mesin absen Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang offline. Sehingga, PNS yang tidak masuk, tidak terdata di sistem.
"Kalau offline di sekolahan agak dimaklumi karena sekolah lagi libur. Tapi kalau offline itu di tempat pelayanan kayak kantor kelurahan Puskesmas kecamatan ini perlu didalami kenapa offline. SKPD yang terkait itu enggak boleh offline," ujar Djarot.
Berdasarkan data yang tercatat, PNS yang tidak masuk di hari pertama mencapai 6.072 orang. Artinya sebanyak 15,2 persen dari total jumlah PNS non guru sebesar 39.913 orang, tidak masuk kerja. Kemudian sebanyak 1.733 PNS dinyatakan terlambat hadir kerja, dari jam masuk kerja yang ditetapkan 07.30 WIB. Data itu termasuk bagi mereka yang tidak tercatat karena offline.
Menurut salah seorang staff Kominfo Pemprov DKI, rusaknya mesin absen itu akibat kabel yang digigit tikus, karena ditinggal libur Lebaran yang cukup lama. Djarot pun meminta kejadian ini tidak terulang kembali, karena mesin absen offline bisa merugikan PNS memang masuk kerja, sehingga harus melapor secara manual.