Pemilik Kedai Bakso Ikhlas Dirusak Jakmania
- Jakmania.
VIVA.co.id – Pengerusakan dan pengeroyokan terhadap seorang karyawan warung bakso Yatmin di Simpang Lampu Merah Pasir Gombong, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Jumat lalu oleh kelompok suporter klub Persija Jakarta asal Cikarang, tak membuat Anton (37) pemilik warung bakso mendendam.
Anton telah merelakan kerusakan yang dia alami, dan berharap peristiwa kekerasan ini tak terulang di tempat lainnya. "Iya sudah biarkan saja. Cuma saya ingin dan berharap kasus ini tidak terulang lagi," ungkap Anton di warung Yatmin, Minggu, 26 Juni 2016.
Sebab, meski para suporter yang dikenal dengan Jakmania itu telah memecahkan mangkuk dan botol di warungnya. Dia mengaku tak banyak kerugian materi dideritanya. "Sedikit mas, paling hanya Rp70 ribu kemarin saat dihitung," ujar pengusaha bakso yang sudah buka sejak 2004 lalu.
Lebih lanjut, bapak tiga anak ini mengisahkan peristiwa penyerangan puluhan suporter itu. Sekelompok pemuda itu memang bertujuan menyerang karyawannya yang bernama Kasmin, karena mengenakan kaos bola tim Persib Bandung.
"Ada sekitar 15 orang yang mungkin saya lihat langsung menyerang ke dalam warung. Mereka menyuruh karyawan saya melepas bajunya, tapi karyawan saya tidak mau. Dan langsung kabur ke belakang menghindari mereka," jelasnya.
Melihat Kasmin lari, para suporter mengejarnya. Namun Anton dan satu karyawan lainnya, Boim, tak bisa diam dan berupaya menghalangi upaya puluhan suporter tersebut.
"Pada waktu itulah, puluhan suporter itu mulai merusak warungnya dengan memecahkan sejumlah mangkuk dan botol-botol yang ada di lokasi. Dan seketika juga, mereka memukul kepala karyawan saya dengan botol kecap hingga terluka," jelasnya.
Melihat terjadi aksi kekerasan di warung Yatmin, warga sekitar ikut membantu Anton dan Boim untuk menghalau massa Jakmania. Akhirnya, mereka berhamburan keluar dan bergabung kembali ke rombongan bus yang mengangkut mereka.
"Kami sempat saling pukul, dibantu warga. Dan saat itu juga, mereka kabur dan kembali bersama rombongan bus mereka. Hanya saja, satu orang tertinggal dan kami amankan hingga sempat dipukuli warga," terangnya.
Tak lama setelah itu, petugas kepolisian yang ada di pos pol tak jauh dari lokasi datang. Tak lama berselang, polisi dari Polresta Bekasi pun datang membawa satu suporter yang diamankan warga tersebut.
Pasca kejadian itu, Anton tetap membuka usahanya. Bahkan Kasmin, karyawannya yang dipukuli pun sudah beraktivitas kembali setelah mendapatkan perawatan rumah sakit. "Tak sampai tutup, warung tetap buka seperti biasa dan karyawan pun cuma diobatin pakai Betadine," ungkapnya.