Strategi Polisi Hadapi Pemudik Sepeda Motor
- U-Report
VIVA.co.id – Sepeda motor adalah salah satu transportasi yang banyak digunakan masyarakat untuk mudik lebaran ke kampung halaman. Meskipun sudah diimbau untuk tidak menggunakan sepeda motor saat mudik, namun setiap tahunnya pemudik bermotor masih saja tinggi.
Faktor keselamatan menjadi alasan sepeda motor tidak disarankan digunakan untuk mudik. Hal itu dibuktikan dengan kebiasaan masyarakat yang membawa barang berlebihan dan penumpang lebih dari dua orang.
Untuk mencegah kecelakaan lalu lintas akibat muatan dan penumpang berlebihan, pihak kepolisian akan memeriksa setiap pemudik di titik checkpoint.
Nantinya, motor yang kelebihan penumpang akan diturunkan dan selanjutnya ditransfer ke pos terdekat dengan menggunakan bus yang telah disiapkan polisi.
"Nanti di Kedungwaringin (checkpoint) kami siapkan empat bus yang akan memberangkatkan pemudik bermotor ke Jawa. Rencana tujuannya sampai Semarang kami siapkan, gratis. Ini masih kami godok untuk dibicarakan lebih lanjut dengan instansi terkait," jelas Wakil Direktur Lalu Lingas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Latif Usman, Jumat, 24 Juni 2016.
Latif menambahkan, pihaknya telah menyiapkan tujuh lokasi checkpoint di sepanjang Kalimalang hingga Bekasi. Di checkpoint ini, penumpang, kelaikan motor hingga kesehatan pengemudi dan penumpang motor akan diperiksa.
"Kalau dia bawa istri sama dua anaknya atau lebih, nanti istrinya kami pindahkan ke bus sementara suaminya boleh pergi naik motor. Nanti bertemu di pos berikutnya," ujar Latif.
Dia pun menuturkan, pihaknya tidak melarang masyarakat menggunakan sepeda motor saat mudik Lebaran. Namun, dia mengimbau masyarakat menggunakan transportasi umum.
"Kami tidak bisa melarang, tetapi kami harap ke masyarakat ke Jakarta yang akan gunakan motor sebaiknya dibatalkan karena itu sangat tidak diharapkan," katanya. (ase)