Lagi-lagi, Ojek Pangkalan dan GrabBike Nyaris Bentrok

Ilustrasi pengemudi Grab Bike.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anwar Sadat

VIVA.co.id – Puluhan pengendara ojek pangkalan dan pengendara GrabBike nyaris terlibat baku pukul di dekat Perumahan Metland, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Keributan itu pecah, akibat rebutan penumpang.

"Masalah yang terjadi, soal rebutan penumpang. Jadi, ojek pangkalan tak terima ojek GrabBike mengambil penumpang di lokasi, sehingga terjadi adu mulut antar keduanya," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubbag Humas) Polresta Bekasi, AKP Endang Longla, Selasa 14 Juni 2016.

Keributan bermula, saat pengendara ojek pangkalan bernama Opang, beradu mulut dengan pengendara GrabBike Affadillah. Opang marah, karena Affadillah mengambil penumpang di dekat pangkalan ojek.

Keributan ternyata tak usai hanya pada cek cok mulut kedua orang itu. Akhirnya keduanya, sama-sama memanggil teman-teman mereka, Opang memangil pengendara ojek pangkalan. Affadillah juga mengundang puluhan temannya sesama pengendara GrabBike.

"Keributan dua kubu ini tak sampai ada yang saling pukul, sehingga tak ada juga korban luka dari kejadian ini," ujar Endang.

Beruntung kedua kelompok tidak sampai baku pukul, setelah petugas Kepolisian tiba di lokasi dan mendamaikan kedua kelompok.

Kedua kelompok pengendara ojek itu akhirnya dipertemukan dan dibuat perjanjian, agar tidak terjadi lagi keributan.

"Dari hasil mediasi itu, anggota memberikan langkah kedua kubu untuk membuat perjanjian yang selanjutnya, ditandatangani keduanya," kata Endang.

Dalam perjanjian itu disebutkan, ojek berbasis aplikasi online tidak boleh mengambil penumpang di Perum Metland. Tetapi, tetap boleh mengantar penumpang di sekitar perumahan.

"Terakhir, dari kesepakatan yang dicapai itu, pihak ojek pangkalan Metland harus membuat spanduk larangan ojek luar. Dan, selesai dibuatkan kesepakatan, kami mengumpulkan kedua belah pihak untuk saling maaf dan bersalaman," katanya. (asp)