Ratusan Karyawan PO Tuntut Hapus Terminal Bayangan

PO bus mempermasalahkan izin trayek jelang mudik 2016 di Terminal Pulo Gebang
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA.co.id – Ratusan karyawan dari berbagai Perusahaan Otobus (PO) di Pulo Gadung melakukan unjuk rasa di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Senin, 13 Juni 2016. Mereka menuntut pemerintah agar menutup terminal bayangan dan loket-loket bayangan di DKI Jakarta.

Ketua Umum Kowanbisata Terminal Pulogadung, Basarudin Siregar, mengatakan, kalau pemerintah hanya memindahkan PO Terminal Pulo Gadung tanpa memberantas terminal bayangan, tidak akan ada penumpang yang datang ke Terminal Pulo Gebang. Sebab, penumpang akan lari ke terminal bayangan.

"Aksi terminal bayangan menjamur dan tidak akan datang penumpang ke sini karena adanya terminal bayangan. Solusinya pertama hapuskan terminal bayangan se DKI baru penumpang ada ke sini," kata Basarudin di Pulo Gebang, Senin, 13 Juni 2016.

Selain itu, menurut dia,  jumlah loket di terminal tersebut dianggap tidak cukup untuk menampung perpindahan PO dari Terminal Pulo Gadung. Pada pertemuan dengan pihak terminal, Basarudin mengatakan, mereka tetap dipaksakan untuk pindah.

"Loket cuma 30 sementara PO dari Pulogadung ada 80 PO lebih. Mereka bilangnya bertahap. Tapi untuk perpindahan kan bukan bertahap lagi, mereka harus siap menerima dari Pulo Gadung," katanya.

Basarudin mengatakan, angkutan bus kota yang belum masuk ke terminal juga menjadi masalah. Padahal, menurut dia, sudah selayaknya angkutan kota dioperasikan di terminal tersebut.

"Kami siap pindah ke Pulo Gebang dengan catatan hapus terminal bayangan dan bus penunjang harus ke sini. Kami sebagai operator untuk yang terbaik (kondisinya) memang ke sini. Pulo Gadung enggak layak lagi. Ya tapi dengan catatan tadi," katanya.