Ahok Mumet Ditanya Kepastian Maju Lewat 'Teman Ahok'

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama nampak enggan menanggapi lagi pertanyaan wartawan terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017, termasuk  kemungkinan Teman Ahok yang tidak mampu mengumpulkan satu juta Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI sebagai syarat untuk Ahok maju dari jalur perseorangan.

Ahok belakangan justru menunjukkan indikasi menerima didukung PDIP pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. Selain itu, juga menerima dukungan dari Partai Golkar yang rencananya akan dideklarasikan besok.

Pada Rabu, 8 Juni 2016, Ahok bertemu dengan para petinggi PDI-P saat menghadiri haul Taufiq Kiemas di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pada Jumat, 10 Juni 2016, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang merupakan politisi PDIP memuji pemerintahan Ahok di atas panggung Jakarta Fair Kemayoran.

"Enggak usah ngomong itu," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 13 Juni 2016.

Tapi menurut Ahok, pilkada DKI masih tahun depan. Ia yang saat ini harus menyelesaikan sisa jabatannya sejak tahun 2012, akan lebih tepat ditanya soal kelanjutan program yang dijalankan pemerintahannya.

"Ngomong kerjaan dulu, banyak kerjaan. Soal pencalonan enggak usah ditanya dulu," ujar Ahok.