Kenapa Tjahjo Mau Dipengaruhi Agar Puji Kerja Ahok?

Mendagri Tjahjo Kumolo bersama Basuki Tjahaja Purnama, Ketua DPRD dan Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memberi ide kepada Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, agar menyinggung kerja Ahok pada pidato pembukaan Jakarta Fair pada Jumat malam, 10 Juni 2016, sebagai 'kampanye'.

"Aku yang ngomong, aku yang kasih dia (Tjahjo) ide," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Sabtu, 11 Juni 2016.

Meski demikian, Ahok mengatakan pidato yang isinya terutama janji dirinya untuk menyelesaikan proyek kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) dan tanggul laut untuk mencegah banjir rob itu tentu bukan kampanye. Sebagai kepala daerah, sudah menjadi tugasnya untuk menyampaikan kepada masyarakat terkait pencapaian dan rencana pemerintah.

Ahok mengatakan, bila memang memiliki niat untuk memanfaatkan jabatannya untuk berkampanye, ia akan membuat jadwal kerja sebanyak mungkin di luar kantornya supaya lebih banyak berpidato di hadapan masyarakat. Namun nyatanya, jadwal kerja di luar kantor, seperti peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) malah ia pangkas.

"Aku mulai gabung-gabungin (acara peresmian) RPTRA," ujar Ahok.

Ahok melanjutkan, menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 semua ucapan dan tindak-tanduknya bisa ditafsirkan sebagai kampanye. Padahal, ia hanya menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah.

"Kalau memang mau disebut kampanye, tadi juga (membuka diskusi Komite Bersama Reklamasi) bisa dibilang kampanye," ujar Ahok.

Sebelumnya diberitakan, Tjahjo yang merupakan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), memuji pemerintahan Ahok saat ia mendapat giliran memberi sambutan dalam pembukaan Jakarta Fair.

Tjahjo menyebut pidato Ahok sebagai kampanye. Namun, kampanye itu memang merefleksikan hasil kerja Ahok selama lebih dari satu tahun menjadi Gubernur DKI.

"Saya merespons, Pak Ahok pidatonya sedikit kampanye tapi bukan sembarang kampanye. Beliau mempunyai konsep komprehensif membangun Jakarta dengan cara melayani," ujar Tjahjo di arena Jakarta Fair, Kemayoran, Jumat malam.