Razia Takjil di Pasar Benhil, BPOM: Negatif Bahan Berbahaya

Pemeriksaan takjil di Pasar Benhil
Sumber :
  • VIVA.co.id / Foe Peace

VIVA.co.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan 31 sampel makanan berbuka puasa yang dibeli di Pasar Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat, tidak mengandung bahan berbahaya.

Hal itu dipastikan setelah BPOM menguji 31 sampel makanan berbuka puasa itu di mobil laboratorium penguji milik BPOM yang dibawa ke lokasi.

Makanan yang diujikan itu antara lain tahu, asinan, kerupuk merah, kerupuk kuning, kue putu mayang, kikil, cumi, kerupuk ikan, pempek, pacar cina, risol. "Semuanya negatif (tidak mengandung bahan berbahaya)," ujar Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM Suratmono, di lokasi, Jumat, 10 Juni 2016.

Dia memastikan, tidak ada makanan yang mengandung bahan berbahaya seperti rodamin B, formalin, dan boraks, pada seluruh sampel makanan itu. Saat ini, dia menambahkan, tren penggunaan bahan berbahaya sudah mulai menurun.

Ida, seorang pedagang di Pasar Benhil, menegaskan dagangannya tidak mengandung bahan berbahaya. "Kalau kami pakai formalin atau apa itu lah, pasti dagangan kami enggak dilalerin. Kami mah jualan bersih semua," ujarnya.

Sebelumnya, memasuki hari kelima bulan suci Ramadan, Pemerintah Kota Jakarta Pusat bersama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan razia makanan. Razia makanan tersebut menyasar salah satu pusat makanan berbuka puasa terbesar di kawasan Jakarta Pusat, yakni Pasar Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang.