Layanan TransJakarta Bogor-Jakarta Masih Terkendala Dana
VIVA.co.id – Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI belum mampu memperpanjang rute layanan bus TransJakarta ke Kota Bogor sebagai pengganti bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB), yang telah dilarang masuk ke jalur bus (busway) sejak 1 Juni 2016.
Kepala Bidang Angkutan Jalan dan Perkeretaapian dari Dishubtrans DKI, Masdess Arouffy, mengatakan layanan ini belum bisa terwujud karena biaya operasional layanan bus Bogor – Jakarta masih cukup mahal. Untuk operasional tersebut dibutuhkan dana Public Service Obligation (PSO) hingga Rp108 miliar setahun.
"Alokasi dana PSO untuk layanan ke Bogor belum dipersiapkan. Apalagi jarak tempuh Bogor-Jakarta itu sangat jauh, sekitar 60 kilometer (km), bolak balik sampai120 km," ujar Masdess melalui sambungan telepon, Kamis, 9 Juni 2016.
Menurut dia, dari 17 trayek yang dilayani APTB, ada delapan trayek yang melayani wilayah Bogor-Jakarta dan sembilan trayek melayani wilayah Depok, Tangerang dan Bekasi ke Jakarta.
Untuk mengakomodasi kebutuhan penumpang, lanjut dia, sementara ini masih mengandalkan APTB yang melalui jalur jalan reguler. "Untuk tahun ini belum dialokasikan dana PSO untuk layanan ke Bogor. Tetapi kami akan usahakan tahun depan, Bogor sudah terlayani bus TransJakarta," lanjut Masdess.
(ren)