Djarot: Soal Duet dengan Ahok, Prerogatif Ketua Umum PDIP
- Istimewa
VIVA.co.id – Jelang pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017, muncul berbagai dukungan kepada sejumlah calon. Salah satunya adalah dukungan kepada pasangan incumbent Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, semua kemungkinan tersebut masih terbuka. Sebab, PDIP, partai tempatnya bernaung masih memproses kandidat yang akan diusung.
"Kita masih di proses di partai dan masih digodok. Dari yang mendaftar di DPD, ada 27 nama yang masuk. Nanti akan dikerucutkan," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta, Selasa, 7 Juni 2016.
Menurut dia, selain melalui pendaftaran di DPD, mekanisme penentuan bakal calon Gubernur juga dibisa melalui usulan DPP serta usulan hak prerogatif dari ketua umum.
Oleh sebab itu, lanjut dia, semua kemungkinan terkait nama calon yang akan diusung masih dinamis, temasuk kemungkinan diusungnya Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, oleh PDIP.
"Itu prerogatif ketua umum, semuanya serba mungkin, masih banyak peluang," ujarnya.
Sebelumnya, dukungan Ahok Djarot itu tercantum dalam sebuah spanduk yang dipasang di pagar depan Gedung DPR/MPR. Spanduk itu bertuliskan ucapan selamat berpuasa dari relawan Ahok-Djarot, dengan tambahan kalimat 'Sudah Teruji dan Terbukti'.