Kesiapan Terminal Bus Terbesar se-Asia Tenggara Hadapi Mudik
- VIVA.co.id / Anwar Sadat
VIVA.co.id – Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah meninjau ke Terminal Terpadu Pulogebang Jakarta Timur. Kedatangan Andri bertujuan untuk mengecek kesiapan operasi terminal Pulogebang dalam menghadapi mudik lebaran 2016.
Andri mengatakan, saat ini terminal bus terbesar se-Asia Tenggara telah mendapat izin sementara untuk melakukan operasi uji coba. Namun izin permanen belum dapat keluar karena untuk mendapatkan izin permanen tersebut, harus melewati sertifikasi kelayakan terlebih dahulu. Sedangkan saat ini terminal pulogebang belum bersertifikat.
“Saat ini di terminal Pulogebang ini telah terdapat 74 Perusahanan Otobus (PO) yang telah terdaftar, dan ada beberapa nama bus yang telah masuk ke terminal tersebut seperti Agra Mas, Garuda Mas, dan Sinar Jaya sudah mulai masuk ke terminal ini,” ujar Andri di lokasi, Senin, 6 Juni 2016.
Meski baru akan soft launching pada 10 Juni 2016, namun terminal ini masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Seperti menambah kantin, penerangan, dan merampungkan akses keluar masuk terminal.
Pria yang pernah menjabat camat Cipayung ini juga menambahkan, Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT) juga datang untuk melihat kesiapan Gerbang Tol Pulogebang. Setelah melakukan peninjauan, BPJT akan membuat sejumlah catatan dan akan membuat berita acara mengenai pedoman untuk izin pengoperasiannya.
Menurut Andri, kesiapan gerbang tol itu sudah 90 persen, tinggal melengkapi marka jalan khususnya di jalur exit Tol JORR ke arah terminal. Andri mengatakan, semestinya jarak 200 meter sebelum keluar harus ada rambu-rambu yang mengarah terminal, akan sangat berbahaya jika tidak diberi rambu-rambu.
"(Kekurangan) boleh dibilang banyak, tapi seumpamanya (nunggu) sampai sempurna banget, nanti enggak dibuka-buka," ujar Andri.