Djarot: Teman Ahok Terlalu Terburu-buru
- VIVA.co.id/Filzah Adini Lubis
VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat masih memiliki peluang besar maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 dari PDIP. Meski punya harapan besar tersebut, namun dia tak mau turun ke lapangan lagi untuk sosialisasi seperti bakal calon gubernur lainnya.
“Enggak, biar saja. Aku sibuk kerja dan enggak sempat,” kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 2 Juni 2016.
Djarot menganggap masyarakat DKI sudah cukup cerdas. Segala aktivitasnya, ujar dia, selama ini memang selalu dipantau oleh masyarakat. Selain itu, Djarot juga mengaku tak bisa seperti bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang bebas blusukan ke sejumlah tempat.
“Kalau saya kan terikat dengan tanggung jawab sebagai pejabat pemerintah, sebagai wakil gubernur,” ucapnya.
Oleh karena itu, menurutnya, tidak perlu turun ke jalan untuk minta dukungan kepada masyarakat. Cukup dengan menunjukkan kinerja yang baik sebagai bagian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
“Biar saja mengalir secara alami enggak usah dibuat-buat. Kalau saya mau belanja ke pasar, kalau saya mau lihat kondisi pasar ya datang saja, enggak perlu bilang-bilang, ‘Pilih aku, pilih aku’, enggak model sekarang, enggak zaman. Strateginya ya kerja yang baik saja sudah,” ujarnya.
Djarot yang juga Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPP PDI Perjuangan ini juga tidak menampik kemungkinan ia akan diusung partainya untuk maju dalam Pilkada DKI 2017 berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Meskipun beredar rumor yang mengatakan Teman Ahok telah memberikan pernyataan bahwa Ahok tetap akan maju sebagai calon incumbent, namun ia menganggap Teman Ahok hanyalah sekumpulan anak muda yang terlalu buru-buru dalam menilai politik dinamis.
“Siapa bilang? wong jalan masih panjang, itu kan persepsinya Teman Ahok. Masih kita bahas, masih sangat panjang, inilah kadang-kadang anak muda perlu kita maklumi karena terburu-buru ya. Kita maklumi lah masih menggebu-gebu. Saya dahulu waktu muda juga kayak gitu tapi sekarang udah enggak lagi,” katanya.
Selain itu ia juga menambahkan pencalonan di internal PDIP berjalan sangat baik. Sebab, dari tahun ke tahun, PDIP selalu mengusung kader internal untuk bersaing di Pilkada.
“Persiapan kaderisasi itu jalan, jadi kita siapkan kader internal. Ingat loh, PDI Perjuangan di pilkada kita menang karena mengajukan dari calon kader sendiri,” katanya.