Ahok: Saya Sedang Melamar Kerja, Bukan Ingin Jadi Gubernur
- Fajar GM
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, bahwa sejatinya ia tengah 'melamar kerja' ke warga Jakarta. Ia menawarkan diri untuk kembali bekerja dan memimpin pembangunan di DKI Jakarta pada periode 2017 - 2022.
"Saya bukan mau jadi pejabat. Saya melamar kerja kepada bapak dan ibu," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Gudang Sarinah, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu, 29 Mei 2016.
Dengan demikian, selayaknya hubungan kerja antara bawahan dan atasan, seharusnya, warga Jakarta menjadi pihak yang membayar dirinya. Warga Jakarta akan menjadi atasannya bila ia terpilih kembali. Ahok akan bekerja untuk warga Jakarta.
"Jadi masa saya, pegawai yang melamar kerja yang kasih uang ke bapak dan ibu? Enak saja," ujar Ahok.
Ahok memuji cara yang ditempuh Teman Ahok, komunitas relawan pendukungnya, untuk menggalang dukungan dan dana bagi dirinya.
Cara serupa, sempat ia coba dengan bekas rekannya, mantan Gubernur DKI Joko Widodo saat mereka maju di Pemilihan Gubernur DKI tahun 2012. Pada saat itu, berbeda dengan pasangan calon lain, mereka bahkan sama sekali tidak membagi-bagikan kaus sebagai media untuk berkampanye kepada warga Jakarta.
Ahok mengatakan, cara yang ditempuh Teman Ahok dengan mengadakan Teman Ahok Fair adalah cara yang lazim dilakukan di negara maju seperti Amerika Serikat oleh calon gubernur hingga calon presiden yang hendak maju pada pemilihan.
Para kandidat tidak memberi sesuatu apapun berupa materi kepada para calon pemilihnya, namun sebaliknya, warga yang ingin kandidat yang didukungnya terpilih, bersama-sama mengadakan acara dalam rangka menggalang dukungan hingga bantuan finansial untuk membantu kandidatnya terpilih.
"Saya ucapkan terima kasih banyak. Kita sama-sama ingin buktikan, di negara kita, kita mampu jadi pejabat tanpa harus mencuri uang, tanpa harus mengeluarkan uang karena masyarakat sama-sama berpartisipasi untuk pencapaian seperti ini," ujar Ahok.
Ahok akhirnya menghadiri Teman Ahok Fair menjelang penutupan acara itu. Ia sendiri membeli tiket untuk acara yang telah dilangsungkan sejak Sabtu, 28 Mei 2016. Warga yang hendak masuk ke tempat penyelenggaraan acara, memang diharuskan membayar tiket yang besarannya Rp35.000 untuk pembelian di tempat, dan Rp25.000 untuk pembelian secara online.