Polisi: Jumlah Kendaraan dan Infrastruktur Mesti Seimbang
- VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon
VIVA.co.id – Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum (Bin Gakkum) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Budiyanto mengatakan, pergantian sistem three in one (3 in 1) menjadi sistem ganjil genap belum terlihat dapat mengurangi kemacetan.
Menurut Budiyanto, hal yang dapat mengurangi kemacetan adalah pembangunan infrastruktur yang harus sesuai dengan jumlah kendaraan. "Harus seimbang pembangunan infrastruktur dengan pertumbuhan kendaraan. Idealnya ada keseimbangan," kata Budiyanto, Rabu, 18 Mei 2016.
Selain itu, untuk membantu kepolisian dalam mengatur lalu lintas, menurut Budiyanto, pihaknya masih menunggu rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang akan memasang ribuan closed circuit television (CCTV).
Menurut dia, upaya tersebut sangat membantu program lalu lintas. "Misalkan terjadi kecelakaan lalu lintas, rekaman tersebut dapat menjadi bukti pendukung. Sekarang, masyarakat susah untuk menjadi saksi. Nanti hasil rekaman bisa dijadikan bukti pendukung," ujarnya.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan akan menggunakan sistem ganjil genap sebagai pengganti aturan 3 in 1. Pemberlakuan ganjil genap itu untuk sementara sebelum direalisasikannya sistem jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).