Acara Molor, Ahok Marahi Kepala Bakesbangpol

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dalam acara hibah dana KPU.
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, lagi-lagi meluapkan amarahnya. Kali ini, pria yang disapa Ahok itu naik pitam karena Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI, tak tepat waktu menetapkan jam acara penandatanganan naskah perjanjian hibah antara pemerintah daerah dan Komisi Pemilihan Umum Provinsi.

Panitia telah mengumpulkan tamu undangan di Balai Agung Balai Kota DKI sejak pukul 13.00 WIB. Sementara, kepada dirinya, panitia acara memberitahukan acara dimulai pukul 14.00 WIB.

"Panitia, saya minta perbaikan. Saya mengingatkan berkali-kali. Sebutkan tempat dan waktu acara (yang benar) kepada saya," ujar Ahok di depan hadirin, Senin, 16 Mei 2016.

Ahok mengatakan, padahal, agendanya hari ini tidak terlalu padat. Bila berkoordinasi baik dengan protokoler, panitia bisa memintanya untuk membuka acara lebih awal.

Ahok merasa semakin marah saat panitia, juga diketahui tidak menyediakan makan siang untuk tamu undangan. Para tamu hanya disuguhi camilan beserta teh dan kopi, bukan makan prasmanan seperti lazimnya disediakan untuk acara yang diselenggarakan tengah hari.

"Panitianya, Pak Ratiyono (Kepala Bakesbangpol DKI) buruk," ujar Ahok.

Acara sendiri menegaskan komitmen pemerintah untuk menghibahkan dana Rp478 miliar untuk KPU Provinsi, dan Rp98 miliar untuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi. Dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2016, dan akan digunakan untuk operasional penyelenggaraan Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017.

Peruntukkan dana antara lain pengadaan logistik Pilgub, pemutakhiran data pemilih, honorarium panitia pemungutan suara (PPS), honorarium pengawas pelaksanaan Pilgub, hingga pembiayaan seluruh tahapan Pilgub mulai dari pendaftaran pasangan calon, verifikasi pasangan calon independen, pemeriksaan kesehatan pasangan calon, hingga rekapitulasi perolehan suara.