Tewas Dipukuli Polisi, Suporter Persija Sempat Ditolak RS

Dua jersey Persija di Makam Fahreza, Minggu, 15 Mei 2016.
Sumber :
  • Path

VIVA.co.id – Muhammad Fahreza, suporter Persija yang tewas usai dipukuli anggota kepolisian di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sempat ditolak rumah sakit karena menderita luka parah di kepala dan wajah.

"Jadi pada waktu itu, almarhum (Fahreza) sempat dibawa ambulance menuju RS Andika untuk mendapatkan pertolongan, Namun ditolak karena RS Bersalin," kata Ketua Umum Jakmania Richard Achmad Supriyanto di rumah duka di Gang Sawo, Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu, 15 Mei 2016

Richard mengatakan, setelah Fahreza sadar, kemudian dia dibawa ke rumahnya di Jalan Moh Kahfi I, Gang Sawo, Ciganjur pada malam sekitar pukul 00.00 WIB. Saat di rumah, Fahreza mengalami muntah dan pusing, sehingga dilarikan ke RS Marinir Cilandak.

"Kemudian paginya, dia dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Cilandak," katanya.

Richard juga enggan berspekulasi meninggalnya Fahreza. Pihaknya sedang melakukan pengusutan dan penyelidikan.

"Harus ada pihak evaluasi ke Polda Metro. Perihal almarhum, keluarga memutuskan jangan diproses panjang, mereka sudah mengikhlaskan almarhum," katanya.

Richard mengatakan, meski keluarga telah ikhlas, The Jakmania akan tetap mengusut ke proses hukum agar diketahui penyebab meninggalnya Fahreza. "Semoga kejadian ini tak terulang kembali untuk anggota The Jak lainnya," ujarnya.

Seperti diketahui, Soleh, kakak pertama almarhum menceritakan detik-detik pemukulan hingga tewasnya Fahreza. Menurutnya, saat itu Fahreza datang ke stadion yang menjadi kandang sementara Persija, bersama kakak keduanya Yatna, Jumat, 13 Mei 2016.

Saat akan memasuki pintu menuju ke dalam stadion, Yatna tak menemukan adiknya itu, memang menurut Soleh, Fahreza berjalan di belakang Yatna.

Yatna berusaha mencari sang adik, tapi, dari kejauhan, Yatna melihat adiknya sedang dipukuli petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya.

"Iya jadi dia (Muhammad Fahreza), nonton sama adik saya yang kedua, pas mau masuk itu, dia ada di belakang, tiba- tiba hilang, adik saya namanya Yatna melihat ternyata adiknya sedang dipukuli polisi," ujar Soleh, Minggu, 15 Mei 2016.