Asosiasi Pedagang Pasar Dukung Sandiaga Uno

Sandiaga Uno menerima dukungan dari Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ginanjar Mukti

VIVA.co.id – Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) yang juga kandidat calon Gubernur DKI, Sandiaga Uno, menerima deklarasi dukungan dari pimpinan asosiasi dua pasar tradisional di Jakarta yang ia kunjungi hari ini.

Deklarasi itu dibacakan bersama dua ketua asosiasi di depan Pasar Rawa Bening yang juga dikenal sebagai pusat batu akik Jakarta di Jakarta Timur. Sebelumnya, Sandi juga sempat berkeliling di Pasar Jatinegara untuk berkenalan dengan para pedagang.

"Kami berterimakasih kepada Bapak Sandiaga yang belum lama dilantik sebagai Ketua APPSI, telah berkunjung ke dua pasar dalam rangka melihat perkembangan pasar," ujar Ketua Komisariat APPSI Pasar Jatinegara, M. Yusuf R, saat membuka deklarasi, Sabtu 14 Mei 2016.

Yusuf menyampaikan para pedagang tersanjung dengan kedatangan Sandi. Mereka menitipkan harapan agar Sandi menaruh perhatian pada mereka bila terpilih menjadi Gubernur DKI.

"Kami mengharapkan perbaikan atas pemenuhan kebutuhan pedagang pasar untuk menuju kesuksesan ekonomi rakyat, menjadikan masyarakat Jakarta sejahtera dan unggul, menjadikan Jakarta kota yang setara," ujar Yusuf.

Para pedagang yakin latar belakang Sandi sebagai pengusaha, bisa membuat Sandi membuat kebijakan yang memihak mereka bila menjadi Gubernur DKI, terutama berkaitan dengan pembenahan setiap pasar tradisional di Jakarta.

"Kami mendukung penuh bapak Sandiaga Uno untuk maju sebagai calon gubernur atau wakil gubernur. Kami pedagang pasar, akan menyosialisasikan kepada teman, handai taulan, dan masyarakat yang berkunjung untuk mendukung pencalonan bapak Sandiaga," ujar Yusuf.

Sandi mengapresiasi deklarasi yang dibacakan. Ia menjanjikan pelibatan setiap pedagang pasar saat menyusun kebijakan tentang pasar tradisional bila ia terpilih menjadi Gubernur DKI. Sandi menyampaikan keinginannya agar pasar tradisional tak dipandang lagi sekadar sebagai tempat berbelanja masyarakat menengah ke bawah.

"Saya ingin mereka naik kelas. Tidak identik dengan (berjualan) di tempat becek. Kita bisa tingkatkan juga derajat mereka dengan memanfaatkan teknologi digital," ujar Sandi.

(ren)