Ahmad Dhani: Jangan Karena Ahok Kita Jadi Anti China
Jumat, 13 Mei 2016 - 22:17 WIB
Sumber :
- VIVA/Nuvola
VIVA.co.id – Musisi Ahmad Dhani menyatakan bahwa orang-orang tak perlu menganggap sebelah mata kepada Basuki Tjahaja Purnama, meskipun sering membuat kontroversi. Masyarakat tak perlu melawan Ahok, namun hanya perilakunya saja yang tidak pantas.
"Tapi kebodohan masyarakat yang begitu saja menerima pemberitaan baiknya Ahok. Ini sejarah, tidak pernah ada warga Jakarta yang melawan gubernurnya sendiri, karena saking keterlaluannya (Ahok)," kata Dhani saat deklarasi ORANG KiTA di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Mei 2016.
Baca Juga :
Kendati banyak warga Jakarta yang menyesalkan perilaku dan ucapan Ahok, mantan suami Maia Estianty itu tak ingin masyarakat menjadi rasis terhadap warga Tionghoa.
"Jangan sampai karena Ahok, kita jadi anti China, Jangan sampai rasis, jangan sampai kita jadi sentimen sama China. Ahok bukan China, orang Tionghoa punya budi pekerti luhur," tutur bos Republik Cinta Management tersebut.
Dhani mengingat kembali pepatah bahwa manusia harus menuntut ilmu setinggi mungkin sampai ke Negeri China. "Ahok jelas enggak orang China, karena orang China benci sama Ahok," ungkap pria berusia 43 tahun ini.
Mantan pentolan Dewa 19 itu sebelumnya menggagas pergerakan "ORANG KiTA" bagi elemen masyarakat Jakarta untuk mendukung Cagub DKI Jakarta. Sejumlah tokoh, aktivis, LSM turut hadir dalam deklarasi ORANG KiTA yang dibentuk oleh Bos Republik Cinta Management ini di kawasan Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat sore, 13 Mei 2016.
Apakah ini bagian dari langkah untuk mensukseskan suami Mulan Jameela sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2017 ?
"Semua kita ini relawan mendukung gubernur yang bisa buat Jakarta lebih beradab, ya siapa aja. Ahmad Dhani sebagai icon relawan, bukan mendukung Ahmad Dhani jadi gubernur, salah paham," kata pria yang mengenakan peci hitam tersebut.
Dhani mengatakan bahwa siapa saja yang menjadi cagub tergantung dari keputusan partai. Dhani menegaskan dia tidak mundur melangkah menjadi calon orang nomor satu di Jakarta.
"Kalau mencalonkan PKB sampai saat ini. Muhaimin Iskandar belum nyuruh saya mundur. Cuma kan kita harus realistis, PKB kan partai kecil, mesti berkoalisi kalau mau," tutur ayah empat anak ini.