Ratusan Ibu dan Anak Tuntut Proyek Tol Cijago Ditutup
- Zahrul Darmawan/DEPOK
VIVA.co.id – Dinilai merugikan, ratusan warga di Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Depok Jawa Barat memprotes proyek Tol Cijago, seksi II. Warga menuding, proyek tersebut telah membuat kehidupan mereka tidak nyaman.
Aksi protes tersebut digelar ratusan warga yang mayoritas ibu-ibu dan anak dengan berunjuk rasa di area proyek, Minggu 8 Mei 2016. Dalam aksinya, warga menuntut agar proyek dihentikan untuk sementara sampai adanya kejelasan dari pihak pengembang yakni PT. Hutama Karya Indonesia.
Beberapa keluhan yang dirasakan warga terkait proyek itu antara lain, dalam tahap pengerjaan jalan sejajar rel yang biasa dilintasi warga ditutup oleh kontraktor dan ini dilakukan tanpa sosialisasi terlebih dulu.
Selain itu, warga juga mengaku menghawatirkan adanya pengerukan underpass sedalam delapan meter yang dikuatirkan bakal berdampak pada ketersediaan air tanah mereka. "Air bisa terancam kering," kata Wahyu, ketua RW 12, Kemirimuka, Beji.
Terkait hal itu, warga pun telah mengajukan sejumlah tuntutan yang dituangkan dalam surat resmi. Surat itu sudah dilayangkan pada PT Hutama Karya Indonesia (HKI) pada 21 April lalu. Pengurus lingkungan juga sudah berkomunikasi langsung dengan Aspian dari pihak HKI.
"Pihak HKI menyatakan bahwa surat kami sudah diterima dan dibawa ke walikota dan didisposisikan pada Asisten Tata Praja untuk melakukan mediasi terhadap surat kami," katanya.
Saat itu pihak HKI menjanjikan akan merespon surat warga dalam waktu seminggu setelah surat dilayangkan. Namun hingga saat ini tidak ada respon atas aspirasi warga. "Maka kami terpaksa menghentikan pekerjaan,"ujar Wahyu.
Jika tuntutan tersebut tidak juga mendapat respon maka warga pun mengancam bakal melakukan penutupan dengan aksi yang lebih besar. Aksi unjuk rasa ini mendapat kawalan ketat aparat Kepolisian.
"Kami berharap agar aksi tetap berjalan kondusif. Silahkan menyampaikan aspirasi namun dengan cara yang santun," kata Kapolsek Beji, Komisaris Ni Gusti Ayu.
(mus)