Lurah Tak Becus, Ahok Siapkan 700 'Pemain Cadangan'

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan, warga Jakarta dapat turut berpartisipasi melakukan pengawasan terhadap lurah. Ahok meminta warga aktif melaporkan kinerja lurah jika ada yang tidak mau menanggapi keluhan.

Dengan konsep Smart City berbasis pengawasan dari masyarakat, Ahok menjelaskan, aplikasi qlue akan memunculkan kinerja bawahannya di layar ruang control smart city maupun ponsel milik lurah. Jika tidak ada respons, maka tanda peringatan tidak akan berubah di layar tersebut.

"Lantai 3 kami memiliki Smart City, di sana ada petugas yang mengawasi lurah. Kalau ditanggapin tetap merah, nanti kami telepon lagi apa dia. Kalau tidak ditanggapi juga, lapor kepada saya langsung," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Sabtu, 7 Mei 2016.

Ahok mengaku telah mengevaluasi ratusan posisi lurah di Jakarta. Meskipun demikian, tetap saja masih banyak yang ingin menjadi lurah.

"Jadi bapak ibu tenang saja, dari 206 posisi lurah, sudah ada 700 yang melamar. Kami punya banyak pemain cadangan. Saya mendorong bapak ibu untuk laporkan mereka, kalau tidak ditanggapi, kami punya banyak pemain cadangan," ujarnya.

Penerapan pengawasan itu berangkat dari banyaknya laporan kekecewaan masyarakat Jakarta atas kinerja bawahannya. Padahal permintaan warga hanya persoalaan sepele yang dapat dilakukan hitungan hari atau jam.

"Ada jalan lubang, warga lapor lurah, perbaikannya tunggu tahun depan. Untuk potong dahan pohon saja, butuh waktu berminggu-minggu. Sekarang lurah bisa cepat tanggapin hal itu," kata dia.