Ahok Sampaikan Mimpi dan Konsep 'Bahari Maritim' Jakarta

Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ingin mewujudkan mimpinya untuk membangun dan mengembangkan konsep “Bahari Maritim.” Sebab, hal itu telah menjadi impiannya sejak di Bangka Belitung.

Ahok mengatakan, nantinya warga Jakarta hanya perlu menempuh waktu setengah jam untuk bisa wisata ke pulau. Konsep itu sudah terpikirkan dan tinggal direalisasikan pembangunannya.

"Nanti kita akan meninggikan tanggul Pluit setinggi 3,8 meter, karena yang sekarang 2,85 meter. Jadi kami buat cadangan. Kalau dihitung dari bawah tingginya bisa 5 meter dengan lebar 5 meter. Pembangunan itu menyisakan sedikit lahan 10 sampai 12 hektare untuk kita bangun industri perikanan yang bisa disewa nelayan. Jadi di sana nanti akan ada lokasi PKL, dan di atas akan ada rusun untuk nelayan," tuturnya.

Konsep tersebut disampaikan Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, dalam acara Wisata Balai Kota Bersama Abang None, Sabtu, 7 Mei 2016. Ahok menjelaskan, konsep tersebut akan mirip dengan gambaran kondisi aparte. Smen Green Bay di kawasan Pluit, dengan tetap fokus pada dukungannya pada nelayan kecil.

"Di depan Waduk Pluit kita buat khusus nelayan, bukan pengusaha, lalu kita bangun pasar ikan dan lokasi budidaya hingga Bekasi. Muara Angke yang sekarang ini akan kita robohkan untuk lokasi parkir, sedangkan pemanggang ikannya akan kita buat di atas laut dengan desain seperti ikan pari raksasa," ujarnya.

Bahkan, bukan hanya itu, kata Ahok lebih jauh, konsep rusun dengan tema nelayan akan dibangun sehingga penghuni rusun yang bekerja sebagai nelayan bisa menjemur ikannya. Ahok berharap, dengan posisi saat ini sebagai pemimpin DKI Jakarta, keinginannya dapat diwujudkan.

"Dulu di Belitung saya ingin kembangkan Bahari Maritim tetapi tidak bisa. Begitu di Jakarta, ini betul-betul anugerah," kata Ahok.