Supaya Tak Kesepian, Dua Polwan Temani Jessica di Tahanan

Tersangka pembunuhan dengan racun sianida di dalam kopi Jessica Kumala Wongso.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Simbolon

VIVA.co.id – Tersangka kasus kematian Wayan Mirna Salihin,  Jessica Kumala Wongso, sempat mengeluhkan dadanya yang sakit saat berada di tahanan. Namun, usai pemeriksaan dokter Polda Metro Jaya, Jessica tidak mengalami gangguan jantung dan hanya mengalami peregangan otot.

Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Barnabas, mengatakan, selama di tahanan Jessica  hidup normal, termasuk makanan.

"Dia hidup normal, sehari makan tiga kali dan menunya bagus. Jadi saya pikir tidak ada hal terkait makanan yang mengganggu kesehatan," kata Barnabas kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu malam, 27 April 2016.

Bahkan, kata Barnabas, untuk menjaga psikologi Jessica, pihaknya sudah mempersiapkan dua polwan (polisi wanita) untuk menjaga dan menemani Jessica selama berada di tahanan.

"Iya memang kita tugaskan dua Polwan setiap hari, bukan takut dia bunuh diri, tapi kita pendekatan kemanusiaan saja," katanya.

Namun, dia pun mengakui hanya Jessica yang mendapatkan perlakuan seperti itu. "Tidak (tahanan lain tidak dijaga polwan), Polisi wanita terbatas dan jarang, ini karena atensi publik jadi perlu perhatian lebih," katanya.

Nantinya, Barnabas menambahkan, dua polwan tersebut akan mengajak ngobrol Jessica agar tidak merasa kesepian.

"Alasan ditempatkan Polwan, simpel aja untuk ngajak ngobrol, itu aja. Jadi kita juga memperhatikan aspek psikologis pasien," ujarnya.

Mengenai kesehatan Jessica, Barnabas mengaku kesehatan alumnus Billy Blue Collage ini diperiksa jika ada keluhan termasuk sakit dada pada Senin 25 April 2016 kemarin.

"Pemeriksaan lagi ya tergantung kesehatan dia, yang jelas kalau ada keluhan segera kita tindak lanjuti," katanya.