Kebanjiran, Warga Pondok Gede Permai Mulai Krisis Makanan
- VIVA/Hary Fauzan
VIVA.co.id – Air setinggi 2 hingga 3 meter masih membanjiri Perumahan Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Jumat pagi, 22 April 2016.
Pantauan VIVA.co.id, ratusan warga masih dievakusi dari tempat tinggalnya yang terendam banjir dengan menggunakan perahu karet.
"Pagi ini ada beberapa orang kami evakuasi dari rumahnya. Sebagian karena hendak ke luar untuk keperluan pribadi dan ada pula yang mulai kehabisan persediaan makanan," kata Guntur dari Relawan Indonesia di depan perumahan PGP, Jumat 22 April 2016.
Guntur mengakui, timnya sudah berada di lokasi untuk mengevakuasi warga sejak banjir hebat melanda perumahan Pondok Gede Permai, Kamis kemarin. Namun tak sedikit warga yang menolak dievakuasi saat banjir merendam rumah mereka.
"Untuk evakuasi memang kebanyakan warga menolak ke luar rumah. Cuma ada puluhan orang saja yang mau dievakuasi, dan itu pun baru pagi ini," ujar Guntur.
Selain itu, Guntur menambahkan, timnya juga mulai mendistribusikan makanan ke warga-warga yang enggan dievakuasi ke luar rumah. "Pagi ini kami juga mulai bagikan nasi bungkus bagi warga sekitar 600 bungkus," jelasnya.
Sementara itu, Yati (52) warga perumahan Pondok Gede Permai, mengaku sejak banjir terjadi memilih berada di lantai dua rumah bersama suami dan satu anaknya. Namun pada pagi ini, Yati baru bersedia dievakuasi karena ada beberapa keperluan.
"Baru pagi ini ke luar rumah karena suami harus berobat ke RSCM untuk check up, termasuk anak saya hari ini juga harus masukan berkas ke STAN. Karena dia baru mau masuk kuliah," jelas Yati saat turun dari perahu usai dievakuasi petugas.
Selama berada di dalam rumah, kata Yati, dia dan keluarga sama sekali tidak mendapatkan bantuan apapun dari petugas, termasuk makanan.
"Nggak ada sama sekali, kami makan dengan persediaan makanan yang ada saja. Hanya saja, dari semalam air di rumah habis dan saya ke luar karena haus juga," tutur ibu rumah tangga yang sudah sejak tahun 2013 tinggal di perumahan tersebut.
Sama halnya dengan warga lainnya, Santo (22), yang mengaku belum menerima bantuan makanan sejak kemarin. "Baru pagi ini ada bantuan makanan. Nggak tahu adik saya di dalam dapat atau tidak," kata Santo.