Ditangkap Polisi, Pemutilasi Ibu Hamil Menangis

Kusmayadi alias Agus, pemutilasi ibu hamil ditangkap
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Tersangka pemutilasi ibu hamil, Nur Astiyah,  Agus, menangis ketika ditangkap sejumlah polisi di Rumah Makan Salero Bundo di Jalan Raya Mastrip, Karangpilang, Surabaya, pada Rabu, 20 April 2016. Setelah dimintai keterangan, tersangka langsung dibawa pergi.

Salah seorang pegawai rumah makan, Yuni Ardiana, menceritakan, waktu itu rumah makan masih tutup. Ia dan dua pegawai lain tengah beres-beres barang di gudang yang berada di belakang. Saat itu Agus datang sendirian tapi didiamkan saja karena rumah makan belum buka.

"Dia (Agus) datang dan langsung duduk, belum pesan apa-apa karena kami masih persiapan buka. Kursi-kursi juga masih di atas meja, belum ditata," kata Yuni kepada VIVA.co.id, di lokasi, Kamis, 21 April 2016.

Tak lama kemudian sekitar delapan orang turun dari mobil dan langsung masuk. Yuni mengira itu juga tamu untuk makan. Karena belum buka, delapan orang yang ternyata polisi itu didiamkan pula. "Saya kira tamu mau makan, belum pesan apa-apa juga," kata dia.

Polisi langsung menghampiri Agus yang duduk di meja paling ujung. Agus langsung dipeluk salah seorang polisi. Agus, kata Yuni, menangis. "Lalu diajak ngomong sambil duduk. Kita bingung dan tanya ada apa? Polisi bilang yang diamankan itu adiknya," kata dia.

Hanya sebentar dimintai keterangan, Agus lalu dibawa pergi delapan polisi yang dipimpin Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti. "Ketika mau dibawa pergi baru polisi bilang kalau itu pembunuh yang memutilasi di Jakarta," ucap Yuni.

Sebelumnya, Nur Astiyah (30), wanita hamil tujuh bulan ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. Tangan dan kakinya dipotong di rumah kontrakan di Desa Telaga Sari, Cikupa, Tangerang, Rabu, 13 April 2016. Agus, diduga suami siri korban, menghilang dan berhasil ditangkap di Surabaya, kemarin.