Tangkap Kapal Vietnam, Polisi Kesulitan Komunikasi

Ditpolair Polda Metro Jaya saat menangkap kapal berbendera Vietnam.
Sumber :
  • Danar Dono

VIVA.co.id – Aparat menangkap kapal berbendera Vietnam MV Phu Dat 88 yang diduga menyelundupkan ratusan ton gula dan pupuk di sekitar Teluk Jakarta. Kapal tersebut diamankan saat sedang memindahkan muatan ilegalnya ke kapal kayu tanpa nama. 

"Mereka sedang memindahkan muatannya ke kapal yang lebih kecil. Lalu anggota kami mendekat dan memeriksa barang yang dibawa, ternyata barangnya tidak sesuai manifest," ujar Wakil Direktur Polair Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Zepanja Hopri Dapas, di dermaga Mako Ditpolair Polda Metro Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 19 April 2016.

Saat para anak buah kapal (ABK) diamankan, pihak kepolisian mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Sebab, 12 ABK tersebut tidak bisa berbahasa Indonesia. "Bahasa Inggris (juga) enggak lancar, kami sedang menunggu translator," ujarnya.

Selanjutnya, kasus ini akan ditangani Polair bekerja sama dengan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. "Kami akan kerja sama dengan Krimsus, saya sudah kordinasi," ujarnya.

Seperti diketahui, sebuah kapal asal Vietnam MV Phu Dat 88, yang mengangkut gula dan pupuk ilegal ratusan ton ditangkap patroli Ditpolair Polda Metro Jaya, beberapa waktu lalu.

Saat kapal itu diperiksa, petugas menemukan 200 karung gula putih asal Thailand. Setiap karung menampung hingga 50 kilogram barang ilegal.

“Jadi, ini perlu dijelaskan, total gula itu ada 1 ton lebih, untuk pupuk 400 kilogram. Pupuknya jenis NPK buatan Malaysia,” ujar Kasubdit Gakum Ditpolair Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Edi Guritno.