Dimutilasi Saat Hamil, Nur Astiyah Ternyata Seorang Janda

DPO pemutilasi ibu hamil di Tangerang
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Nur Astiyah, ibu hamil tujuh bulan yang dibunuh dengan cara dimutilasi di rumah kontrakan Kampung Telaga Sari, Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Tangerang, ternyata seorang janda beranak satu.

"Korban adalah janda anak satu," ujar Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan, Senin 18 April 2016.

Menurut Herry, anak Nur seorang perempuan yang masih berusia anak-anak. Kini, anak itu tinggal bersama orangtua Nur di Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten.

Sementara itu, menurut Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro
Jaya, Kombes Pol Musyafak, Kepolisian telah mengampil sampel DNA anak Nur untuk dicocokan dengan DNA Nur.

"Iya, kemarin juga kita periksa, yang disinyalir putrinya datang dari Banten, kalau enggak salah daerah Malimping. Itu kita ambil DNA-nya kita periksa, betul enggak itu anaknya korban," ujar Musyafak.

Musyafak menuturkan, dengan diperiksanya anak tersebut, penyidik mungkin ingin mengetahui gambaran kehidupan korban.

"Jadi, mungkin penyidik sudah ada gambaran, karena mereka ini kan dalam hidup satu keluarga di mana ada tetangga bersosialisasi, meskipun informasi dari tetangga si A si B memang kita buktikan secara ilmiah, kita menunggu hasil DNA-nya," ujarnya.

Mayat Nur ditemukan pada Rabu pagi, 13 April 2016. Mayat ditemukan dalam kondisi terpotong terbungkus di dalam plastik sampah berwarna hitam. Temuan mayat Nur diawali kecurigaan warga atas bau menyengat yang tercium hingga keluar rumah kontrakan.

Kecurigaan warga akhirnya terjawab, saat rumah kontrakan itu dibuka warga, warga menemukan potongan tubuh ibu yang tengah mengandung tujuh bulan itu di dekat kamar mandi. Tak hanya itu, ternyata bayi yang dikandung Nur juga terlahir dan ditemukan sudah tak bernyawa di dalam kantong plastik yang sama.

Polisi menduga Nur dibunuh pria bernama Kusmayadi, alias Agus bin Dulgani. Namun, hingga saat ini polisi belum bisa menangkap Agus, meski telah memasukkan nama pelaku dalam daftar pencarian orang. (asp)