Hasnaeni 'Wanita Emas' Dicecar Transaksi Keuangan

Bakal calon gubernur dki jakarta Hasnaeni Moein
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA.co.id – Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Hasnaeni Moein menjalani pemeriksaan sebagai saksi Mapolda Metro Jaya. Pemeriksaan tersebut terkait kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh wanita yang berjuluk wanita emas tersebut.

Hasnaeni mulai masuk ruangan untuk diperiksa sekira pukul 15.55 WIB dengan didampingi oleh tim kuasa hukumnya. Hingga pukul 21.40 WIB, kader Partai Demokrat tersebut belum juga keluar dari ruang pemeriksaan.

Menurut Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, selama pemeriksaan berlangsung Hasnaeni telah dicecar 50 pertanyaan.

"Ibu itu (Hasnaeni) sedang diperiksa, jadi ini pemeriksaan lanjutan sifatnya. Sudah 50 pertanyaan diajukan kepada dia," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya Jumat malam 15 April 2016

Krishna mengatakan, 50 pertanyaan yang diajukan Hasnaeni tersebut adalah pertanyaan yang berkaitan dengan peristiwa yang dilaporkan

"Pertanyaanya terkait dengan peristiwa yang dilaporkan, detail yang harus dijelaskan. Ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab termasuk di dalamnya tentang transaksi keuangan yang dilaporkan oleh korban atau oleh pelapor," jelasnya

Krishna juga mengatakan, sejauh ini status Hasnaeni masih sebagai saksi. Slanjutnya akan ada pendalaman dengan keterangan-keterangan lain. "Nah setelah itu lanjut akan dibawa ke gelar perkara, jadi begitu," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Hasnaeni dilaporkan seorang pengusaha bernama Abu Arief pada 2014 lalu atas dugaan penipuan kasus tender proyek jalan di Jayapura. Saat itu, pelapor dijanjikan akan dimenangkan dalam sanggahan banding dalam lelang proyek pembangunan dua ruas jalan di Jayapura.

Hasnaeni meyakinkan Abu, dia akan memenangkan sanggahan banding, lantaran mengaku punya kenalan orang dalam di Kementerian Pekerjaan Umum.

Tergiur dengan hal tersebut, Abu Arief sendiri telah memberikan uang kepada Hasnaeni sekitar Rp900 juta, yang sebagian dibayarkan dengan cek dan sebagian dibelikan 6 unit iPhone senilai Rp30 juta