Guru SMK Tewas, Keluarga Duga Sopir Korban Pelakunya

Para pelayat mendatangi rumah guru SMK 33 yang tewas dibunuh
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Muhammad Hari Fauzan

VIVA.co.id - Pelaku pembunuhan guru Tata Boga SMKN 33 Jakarta Utara, Nurdin (52), yang ditemukan tewas dalam mobil di garasi rumahnya, belum ditemukan. Namun, pihak keluarga yakin sopir di rumah tersebut sebagai pelakunya.

Agung (38), keponakan korban, menjelaskan dugaan keterlibatan sang sopir Herman (24), yang baru bekerja satu bulan itu, sangat kuat. Karena, sampai saat ini sopir itu menghilang pascakorban ditemukan tewas.

"Kami yakin, dia pelakunya," kata Agung, saat ditemui di rumah korban, di Kompleks Pemda, Jalan Arjuna 1B Nomor 32, Kelurahan Jatiasih, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis, 14 April 2016.

Namun, kata dia, pihak keluarga belum mengetahui motif di balik kejadian itu. "Kami juga bingung, karena saya merasa kalau apa yang menimpa korban, jika melihat sosoknya sangat di luar dugaan kami," ujarnya.

Bagus (39), keponakan korban lainnya, mengungkapkan hal senada. "Kami juga masih bingung dengan masalah ini, karena tak ada barang yang hilang di rumah saat korban ditemukan tewas oleh istrinya," ujarnya.

Dalam kasus ini, bukan hanya Nurdin yang menjadi korban. Pembantu rumah tangga (PRT) di rumah tersebut, Atun (60), turut menjadi korban. Dia mengalami luka serius di kepala dan wajahnya.

Saat ini, aparat Polsek Jatiasih dan Polresta Bekasi Kota masih mengejar pelaku. Kabarnya, pengejaran dilakukan hingga ke daerah Bumiayu, Jawa Tengah.

Seperti diketahui, Nurdin ditemukan tak bernyawa di dalam mobil Avanza di Kompleks Pemda, Jalan Arjuna 1B Nomor 32, Kelurahan Jatiasih, Bekasi, Rabu malam, 13 April 2016.

Jenazah Nurdin yang merupakan seorang guru SMKN 33 Kelapa Gading, Jakarta, ditemukan pertama kali oleh sang istri, Ida Nuraini (51).

(asp)