Evaluasi Penghapusan 3 in 1, Kemacetan Meningkat
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id – Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta menyatakan, sistem 3 in 1 tak memungkinkan diterapkan lagi di Jakarta.
"Sistem 3 in 1 itu sudah tidak mungkin kita terapkan lagi. Ada atau tidak ada sistem macet tetap ada," kata Kepala Dishubtrans DKI Jakarta, Andri Yansyah di kantornya, Jakarta, Jumat 8 April 2016.
Dia mengatakan bakal menerapkan sistem pengalihan arus lalu lintas dan akan meminta Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) untuk menjalankan simulasi lalu lintas dengan menyiapkan solusi di titik-titik kemacetan di Jakarta. Hal itu direncanakan akan menggantikan sistem 3 in 1.
"Itu akan kita berlakukan sebelum masuk kawasan dan setelah masuk kawasan karena sudah terlanjur terjebak," kata dia.
Alternatif tersebut diberlakukan untuk kendaraan yang akan mengarah ke utara dari selatan. Pengendara akan diarahkan melalui jalan Panglima Polim menuju Jalan Asia Afrika ke Jalan Cideng Barat/Timur ke arah Abdul Muis dan seterusnya.
Sementara untuk kendaraan dari arah utara ke selatan yang melalui jalan Gajah Mada atau Harmoni menuju Jalan H. Juanda dan Medan Merdeka Utara dan terus menuju Tugu Tani, lalu lintas dilanjutkan menuju Menteng Raya menuju Rasuna Said hingga ke Jalan Gatot Subroto dan seterusnya.
Kemudian, bagi kendaraan dari timur ke barat, akan melalui Jalan Gatot Subroto ke Jalan Rasuna Said kemudian ke Pejompongan menuju S.Parman/Slipi. Dari arah sebaliknya, akan melalui Jalan Gatot Subroto ke penjernihan menuju Rasuna Said yang dilanjutkan ke Jalan Kapten Tendean dan seterusnya.
Lalu kendaraan yang sudah masuk kawasan bekas 3 in 1 dari arah selatan ke utara akan melalui Simpang Sudirman dan diarahkan melalui Jalan Asia Afrika menuju Pejompongan ke Penjernihan, ke Abdul Muis dan seterusnya.
Untuk kawasan bekas 3 in 1 di Simpang Sudirman-Bendungan Hilir bisa melalui Pejompongan ke Penjernihan menuju Cideng Barat/Timur ke arah Abdul Muis dan seterusnya.
Lebih lanjut Andri mengatakan bahwa jalur alternatif ini akan dijaga untuk mengatur lalu lintas supaya lancar. Pengalihan jalur itu akan mulai diuji coba pada Senin hingga Rabu mendatang.
Dari evaluasi hasil uji coba penghapusan 3 in 1, Andri mengatakan, tercatat angka kemacetan meningkat hingga 24,35 persen.
"Tapi ada juga ruas jalan yang menjadi sepi karena kendaraan semua masuk melalui jalur bekas 3 in 1," ujar Andri.