Ahok Tak Terkejut Nama Adik Bungsunya Masuk Panama Papers

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui bahwa adik bungsunya Fifi Lety Indra masuk dalam dokumen Panama atau Panama Papers. Hal tersebut dibenarkannya setelah nama perusahaan Fifi Lety Indra & Partners masuk dalam salah satu daftar klien firma hukum Mossack Fonseca yang berbasis di Panama tersebut.

"Ya itu enggak heran karena pernah kerja di perusahaan apa itu yang di luar negeri. Dia sebagai kayaknya salah satu petinggi, vice apa begitu," ujar Ahok sapaan Basuki di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 8 April 2016.

Menurut Ahok, adik bungsunya hanyalah pegawai biasa di perusahaan tersebut dan bukan sebagai pemilik modal.

"Karena dia banyak kerja di perusahaan asing kan, nah dia daftarkan nama dia juga untuk kayak semacam guaranty, dia lawyer. Dia justru mendatangkan investor. Nah kemudian yang didatangkan itu orang, enggak ada masalah" kata Ahok.

Menurut International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) yang bermitra dengan media Jerman, Suddeutsche Zeitung, data dalam Panama Papers melibatkan 200 negara dan kekuasaan di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Ada ratusan nama politikus dan pejabat publik termasuk 12 penguasa negara di antaranya Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Islandia Sigmundur David Gunnlaugsson yang tak lama ini mengundurkan diri.