3 in 1 Akan Dihapus, Ini Komentar Warga Jakarta
- Syaefullah/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Hari ini, Selasa, 5 April 2016, ujicoba penghapusan aturan 3 in 1 mulai berlaku. Dari pantauan VIVA.co.id di beberapa kawasan jalan yang sedianya menerapkan aturan 3 in 1, saat ini terjadi kepadatan kendaraan yang cukup signifikan.
Yudha (25), salah satu warga Jakarta yang kesehariannya menggunakan mobil mengatakan, hari ini memang terjadi kemacetan yang lebih parah dibandingkan saat aturan 3 in 1 masih berlaku.
"Makin macet," katanya mengomentari ujicoba penghapusan 3 in 1, Selasa, 5 April 2016.
Namun, dia menilai, akar permasalah kemacetan yang terjadi di Jakarta bukan karena ada atau tidaknya peraturan 3 in 1. "Jakarta emang sudah macet, produksi kendaraan sama insfrastruktur pembangunannya (tidak berimbang)," katanya menambahkan.
Warga Jakarta lainnya, Nadya (23) menilai, aturan 3 in 1 hanya menambah kemacetan yang ada di Jakarta. Selama ini, aturan tersebut tidak berjalan efektif untuk mengurai kemacetan di Jakarta.
"3 in 1 nambah macet, kalau 3 in 1 tidak efektif karena polisi yang jaga juga tidak serius," ujar Nadya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana menghapus 3 in 1 karena menilai aturan ini membuka kemungkinan terjadinya eksploitasi terhadap anak. Hal ini merujuk pada kenyataan, banyak joki yang membawa serta anak-anak untuk menarik belas kasihan.
(mus)