Uji Coba Satu Arah di Bogor, Car Free Day Ditiadakan
Sabtu, 2 April 2016 - 18:14 WIB
Sumber :
- Ayatullah Humaeni
VIVA.co.id - Selama uji coba pemberlakuan sistem satu arah (SSA) di Bogor selama empat hari terhitung dari 1-4 April 2016, kebijakan penerapan car free day (CFD) pada Minggu, 3 April 2016, di kawasan Jalan Jarak Harupat (Sempur) ditiadakan.
Baca Juga :
Hal tersebut, untuk memberikan kesempatan ke pengguna jalan menyesuaikan diri dengan SSA Lingkar Kebun Raya Bogor. Keputusan itu berdasarkan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bogor.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Syarip Hidayat, mengatakan tak dilakukannya CFD tidak menghalangi warga yang ingin berolahraga di Lapangan Sempur.
Warga tetap bisa berolahraga, hanya saja tidak akan ada penutupan jalan. Karena, dalam uji coba SSA, perlu dilakukan evaluasi dan kajian kembali setelah nanti berlangsung empat hari.
"Untuk minggu depannya mudah-mudahan sudah ada kajiannya, apakah bisa tetap di Sempur atau memang CFD pindah lokasi," ujarnya.
Sementara itu, Walikota Bogor, Bima Arya, mengatakan akan terus mengidentifikasi hal-hal yang menyebabkan penumpukan kendaraan.
Saat ini sekeliling Kebun Raya sudah satu arah dan arus menjadi lancar. Hanya, tinggal beberapa titik yang masih harus diantisipasi, salah satunya Jalan Otista.
Sebab, adanya jembatan membuat jalan sedikit menyempit dan harus dilakukan perombakan agar arus bisa lancar. Selain itu, harus ada pula antisipasi terhadap angkot yang mengetem dan parkir liar.
Dia meminta kepada petugas untuk lebih tegas lagi di lapangan. "Semua harus ikut aturan, karena kebijakan ini berjalan pararel yang juga sekaligus sebagai momentum untuk menyelesaikan masalah. Keputusan SSA apakah dilanjut atau tidak, akan diumumkan pada Senin, 4 April 2016," ujarnya.
Sementara itu, masyarakat Kota Bogor, mengeluhkan adanya SSA tersebut. Ujang, salah satu pengendara di Kota Bogor, menjelaskan dengan adanya aturan SSA ini, dia harus memutari Kebun Raya Bogor, untuk mencapai tempat kerjanya.
Karena, tempat kerjanya berlokasi di Jalan Kapten Muslihat. "Sebelum ada pemberlakuan SSA, saya hanya beberapa menit ke tempat kerja. Sekarang satu jam," ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, bukan hanya warga Kota Bogor yang bingung dengan kebijakan tersebut. Warga luar Kota Bogor yang hendak berwisata atau ke tempat kerjanya kaget, tiba-tiba kendaraannya harus memutari Kebun Raya Bogor.
Dengan demikian, petugas harus kelelahan memberitahu para pengendara agar tidak lurus saat sampai Tugu Kujang. Melainkan, harus belok kiri.