Cerita Ahok Gelantungan di Kopaja Saat Berangkat Kerja

Gubernur DKI Jakarta naik Kopaja AC
Sumber :
  • Instagram @basukibtp

VIVA.co.id –  Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menaiki feeder (pengumpan) bus TransJakarta yang dioperasikan Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) dengan rute Pantai Indah Kapuk (PIK) - Balai Kota, dalam perjalanannya menuju kantornya di Balai Kota DKI pagi tadi, Jumat, 1 April 2016.

Ia mematuhi aturan yang dibuat semasa kepemimpinan mantan Gubernur DKI Joko Widodo, Instruksi Gubernur DKI Nomor 53 Tahun 2013. InGub itu melarang, setiap pegawai Pemerintah Provinsi DKI menggunakan kendaraan pribadi untuk mencapai tempat kerjanya setiap hari Jumat pada pekan pertama setiap bulan.

Ahok, sapaan akrab Basuki, sempat berdiri dan bergelantungan karena memberi tempat duduknya untuk diduduki seorang ibu yang juga naik bus.

"Aku awalnya dapat tempat duduk tapi ada ibu-ibu, aku ngalah," ujar Ahok di Balai Kota DKI, menceritakan pengalamannya menggunakan layanan TransJakarta.

Ahok juga mengunggah pemandangan itu melalui foto ke akun Instagram pribadinya, @basukibtp.

"Ekspresi ketika mengharap dikasih tempat duduk," tulis Ahok.

Ahok mengatakan, ia menggunakan layanan bus pengumpan TransJakarta pada hari Jumat pertama bulan April ini karena ingin memastikan layanan yang ditujukan untuk meningkatkan jumlah pengguna TransJakarta itu bisa benar-benar mengantarkan warga ke wilayah yang dilintasi koridor busway dengan cepat.

"Aku pingin tahu saja, perlu nunggu berapa lama," ujar Ahok.

Hasilnya, Ahok menunggu kedatangan bus selama sekitar 15 menit di halte. Sementara, untuk mencapai Balai Kota dari wilayah Jakarta Utara, ia menghabiskan waktu selama 30 menit.

Ahok menganggap, waktu 45 menit yang ia habiskan sudah cukup cepat. Mengingat, ia menggunakan layanan transportasi umum. Namun, menurutnya, PT. Transportasi Jakarta masih bisa memangkas waktu tersebut. Terutama waktu tunggu bus yang ia nilai masih terlalu lama.

"Kita pingin pepet (total waktu perjalanan) jadi lebih cepat. Bisa lima menit lebih cepat," ujar Ahok.

Ahok juga memberi catatan terhadap penempatan kursi penumpang. Menurutnya, layaknya layanan Metro Mini dan Kopaja yang telah biasa digunakan warga Jakarta, posisi kursi yang semuanya menghadap ke depan akan membuat pengguna merasa lebih nyaman.

"Kursinya nanggung. Kenapa enggak menghadap ke depan?," ujar Ahok.