Yusril Hingga Desy Ratnasari Belum Mampu Kalahkan Ahok

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anry Dhanniary

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan maju lewat jalur independen, masih menjadi pilihan utama masyarakat Jakarta dalam Pemilihan Gubernur DKI 2017.

 
Sejumlah nama seperti Yusril Ihza Mahendra, Tri Rismaharini hingga Hidayat Nurwahid dan artis seperti Ahmad Dhani serta Desy Ratnasari, dinilai belum mampu merebut hati masyarakat untuk berpaling dari Ahok.
 
Hal itu terungkap dari hasil survei yang dilakukan lembaga survei publik, Charta Politika terhadap 14 calon gubernur DKI.
 
"Dari 14 nama yang disimulasikan sebagai cagub DKI, empat nama dengan elektabilitas paling tinggi adalah Ahok (51,8 persen), diikuti Yusril (11 persen), Risma (7,3 persen), dan Hidayat Nurwahid (3,3 persen)," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, dalam konferensi pers “Siapa Berani Lawan Ahok?” di kawasan Kebayoran, Jakarta, Rabu 30 Maret 2016.
 
Ke-14 nama yang disurvei adalah, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memperoleh 51,8 persen, Yusril Ihza Mahendra (11 persen), Tri Rismaharini (7,3 persen), Hidayat Nurwahid (3,3 persen), Adhyaksa Dault (2 persen), Lulung Lunggana (1,8 persen), Sandiaga Uno (1,5 persen), dan Desy Ratnasari (1,3 persen).
 
Sementara itu, Ganjar Pranowo mendapatkan 1 persen. Nachrowi Ramli (0,8 persen), Biem Benyamin (0,5 persen), Ahmad Dhani (0,3 persen), Djarot Saiful Hidayat (0,3 persen), dan Heru Budi Hartono (0,3 persen).
 
Hasil ini diperkuat dengan survei lanjutan dengan metode pada elektabilitas top of mind (tanpa menyebutkan nama para calon), perolehan Ahok 44,5 persen, yang diikuti Yusril Ihza Mahendra (7,8 persen), Tri Rismaharini (2,8 persen), dan Ridwan Kamil 1,8 persen.
 
Kemudian, Sandiaga Uno memperoleh 1,5 persen, Hidayat Nur Wahid (1 persen), Adyaksa Dault (0,8 persen), Biem Benyamin (0,8 persen), Ganjar Pranowo (0,8 persen), Abraham Lunggana (0,5 persen), Ahmad Dhani (0,3 persen), Desy Ratnasari (0,3 persen), dan Heru Budi Hartono 0,3 persen.
 
"Jadi tanpa disebutkan nama saja, Ahok unggul 44,5 persen," ujar Yunarto.
 
Survei ini dilakukan pada 15-20 Maret 2016 setelah Ahok mendeklarasikan diri maju sebagai kandidat dalam Pilgub DKI. Survei dengan metode multistage random sampling dengan margin of error 4,9 %. 
 
Survei dilakukan dengan teknik wawancara dan tatap muka dengan menggunakan kuisioner terstruktur. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 400 responden yang tersebar di lima wilayah kota administrasi dan Kepulauan Seribu.