Cerita Penantang Ahok yang Nyaris Jadi Presiden
Jumat, 25 Maret 2016 - 16:23 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Purna Karyanto Musafirian
VIVA.co.id - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, mengungkapkan dirinya bisa saja jadi Presiden RI jika seandainya tetap mengotot maju dalam pemilihan Presiden saat masih dipilih langsung oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Yusril mengatakan, kala itu MPR memilih Abdurahman Wahid dan Megawati sebagai Presiden dan Wakil Presiden setelah dirinya mundur dari perebutan kursi jabatan orang nomor satu di Indonesia.
Penantang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pemilihan Gubernur DKI 2017 itu menceritakan, alasannya mundur dari bursa calon presiden pilihan MPR adalah karena takut terjadi keributan. Padahal Yusril yakin bisa menang jika tetap ngotot maju.
"Pada waktu itu saya mengalah tidak mau saya timbul keributan. Maka diserahkan pada Gusdur dan Megawati. Kalau sekiranya waktu itu saya ngotot maju, mungkin saya menang," kata Yusril, Jumat, 26 Maret 2016.
Menurut Yusril, apa yang pernah dilakukannya pada masa itu, bukan menjadi salah satu alasan menjadikan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta sebagai batu loncatan untuk pencalonan Presiden mendatang.
"Ya kalau rakyat menghendaki saya jadi presiden, siapa yang harus melarang. Jokowi saja jadi presiden dari Gubernur DKI kalian nggak pernah salahkan Jokowi, kok saya dipersoalkan," kata Yusril. (ase)