Dilarang Istri, Sopir Blue Bird Tak Berani Ikut Demo

Karmono saat mengemudikan taksinya.
Sumber :
  • Danar Dono - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Dalam unjuk rasa besar-besaran yang digelar awak angkutan umum terutama taksi, ternyata tak semua pengemudi mau ikut, meskipun sudah direncanakan cukup matang.

Karmono contohnya, sopir taksi Blue Bird asal Pool Pegangasaan, Jakarta Utara. Karmono hanya berdiam diri di rumah bersama anak istrinya, saat ribuan temannya turun ke jalan memperjuangkan penolakan atas kehadiran angkutan berbasis aplikasi online.
 
Hal itu terpaksa dilakukan Karmono, bukan karena ia tidak suka berunjuk rasa, atau pun tak setia pada teman-temannya sesama pengemudi taksi.
 
Pria berkulit legam itu mengakui, ia terpaksa tak ikut berunjuk rasa karena mendapat larangan keras dari istrinya. "Saya terpaksa enggak bisa ikut demo kemarin, karena dilarang istri," ujarnya, Rabu 23 Maret 2016.
 
Setelah tahu unjuk rasa berujung bentrokan, Karmono merasa larangan istrinya itu ternyata adalah keputusan yang terbaik. 
 
Apalagi, salah satu temannya sesama sopir di pool taksinya sama, harus jadi korban tindak kekerasan unjuk rasa. Teman Karmono bernama Kenthus harus rela kehilangan jari telunjuk tangan kiri, karena ditembak saat bentrokan. (asp)