Ahok Dukung Aksi Tuti Ancam Pukul Pendemo Injak Taman

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama petugas kebersihan
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung tindakan Maryati, biasa dipanggil Tuti, pekerja harian lepas (PHL) Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Pusat. Wanita 54 tahun itu hendak memukul pengunjuk rasa yang menginjak-injak taman di median Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, saat demontrasi sopir angkutan umum di depan Balai Kota DKI, Selasa, 22 Maret 2016.

"Itu orang sudah mau saya getok (dengan sapu)," ujar Tuti dalam video yang diunggah Ahok, sapaan akrab Basuki, ke akun Instagram resminya, @basukibtp, Rabu, 26 Maret 2016.

Video itu memperlihatkan Ahok tengah berbincang dengan Tuti di ruang kerjanya.

Ahok menimpali, tindakan yang dilakukan Tuti adalah tindakan yang benar. Sesuai program 'Lima Tertib', yang dicanangkan bersama Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya, aksi unjuk rasa harus dilakukan secara tertib, tidak boleh merusak fasilitas umum, termasuk taman.

"Bener itu. Kalau begitu (diancam akan dipukul), mereka mana berani macem-macem," ujar Ahok. "Kalau di kampung saya, kena sapu itu sial." 

Ahok pun berjanji menghadiahi telepon pintar yang layak kepada Tuti. Saat ini, telepon itu telah diterima Tuti.  

Ditemui seusai bertemu dengan Ahok, Tuti memperlihatkan telepon pintar yang diterimanya adalah Samsung Galaxy J5. Ahok memerintahkan Tuti menggunakan telepon dengan harga Rp2,5 –  3 juta itu, untuk melaporkan setiap ada warga yang tidak menghormati keindahan taman.

"Tadi udah diajarin. Dikasih juga nomor HP (hand phone) Pak Ahok untuk melaporkan," ujar Tuti.

Tuti mengatakan, setiap aksi unjuk rasa yang dilakukan di kawasan Ring I Istana memang kerap membuat dia dan petugas kebersihan lainnya repot. Pengunjuk rasa sering seenaknya membuang sampah ke taman. Beberapa dari mereka juga tak segan buang air kecil di pepohonan yang ada di taman.

"Tadi juga udah dibilangin sama Bapak (Ahok). Selain difoto, saya juga harus berani usirin. Kalau perlu, getok lagi pakai sapu," ujar Tuti.